[MY ORIGINAL STORY!]
Sebenarnya bukannya Anastasia senang bisa bertransmigrasi ke dalam novel sebagai pendukung antagonis. Hanya saja, sudah 3 bulan semenjak dia mencoba untuk kembali ke dunianya, namun hasilnya tetap nihil hingga rasanya gadis itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
.
.
CHAPTER 26 : It might just have been you
Memakai seragamnya, kini Christian berada di lapangan tempat para ksatria berlatih.
Tidak bisa sering berlatih dengan para ksatria karena kesibukannya, hal tersebut tentunya menjadi agenda yang ditunggu-tunggu.
Melihat ksatria terbaik Kerajaan menggunakan pedangnya di depan mereka merupakan sebuah kehormatan.
Meskipun pada akhirnya beberapa dari mereka harus mengorbankan tubuhnya babak belur saat menjadi partner berlatih sang Duke, namun tentu semua itu sangat sepadan!
Kini Duke Balderick telah berada di tengah lapangan dengan pedangnya. Menatap para prajurit yang mengelilinginya membentuk lingkaran, menganalisa siapa yang kali ini ia pilih untuk menjadi partner-nya.
Beberapa saat menganalisa, tatapan Christian jatuh pada seorang pria bermata tipis yang pernah membuatnya kesal.
"Kemarilah" ujar Christian sembari menunjuk pria bernama Jaegar dengan pedangnya.
Segera memasuki area, Jaegar pun berdiri sigap dihadapan sang pemimpin. Beberapa saat setelahnya mungkin ia akan kesulitan berdiri namun kembali lagi, semuanya sepadan.
**
Dari arah balkon Anastasia mengamati lapangan tempat para prajurit berlatih.
Melihat bagaimana Christian memilih Jaegar membuat gadis itu menghembuskan nafasnya. Dari semua prajurit haruskah Jaegar?
Jika di dunia-nya yang lalu, Christian pasti akan di maki-maki jutaan fans-nya!
Menggelengkan kepala, Anastasia memilih untuk kembali masuk kedalam manor, menolak melihat bagaimana Christian membabak beluri Jaegar,
Tanpa sadar bahwa pria bernetra biru itu menyadari kepergiannya.
***
Anastasia yang tengah membaca buku rekomendasi dari Madam Jules, tersentak saat seorang pelayan wanita memasuki perpustakaan dengan tergesa-gesa.
"Salam, Lady Ambrose"
Anastasia mengerutkan dahinya.
"Ada apa?"
"Duke Balderick..."
Dahinya semakin berkerut. Anastasia mencoba menebak, apa sekiranya yang dilakukan pria itu sehingga seorang pelayan menghampirinya panik seperti ini?
"Duke Balderick terluka"
"Apa?"
"Yang Mulia terluka saat tengah berlatih dengan prajurit, Lady." Jelas pelayan tersebut.
