.
.
.
CHAPTER 19 : Someone to trust
Hilda memang sudah mengetahui bahwa nona kecilnya beberapa kali bermalam di kamar Duke Balderick dan bahkan melakukan hubungan dewasa bersama.
Namun untuk melihatnya secara langsung bukanlah sesuatu yang Hilda inginkan!
Siapa yang menyangka bahwa rutinitasnya membangunkan sang nona justru membawanya kepada adegan dimana sang Duke penguasa Selatan itu tengah tertidur nyenyak di dalam pelukan nona kecilnya?!
**
Melalui cermin, Anastasia menatap Hilda yang sejak pagi ini bertingkah janggal.
Pelayan pribadinya itu terlihat kikuk dan tidak banyak berbicara, sama sekali berbeda dengan Hilda yang biasanya selalu banyak memberinya petuah.
"Ada apa denganmu? Apa ada masalah?"
Hilda menggeleng dengan mulut yang masih terkunci rapat. Walaupun begitu, tangannya masih dengan telaten menata rambut sang nona.
"Apa sekarang kau berani membohongi majikan-mu?" kali ini Anastasia mengeluarkan jurusnya.
Hubungannya dengan Hilda terlampau non-formal untuk ukutan pelayan pribadi dan majikan, namun kapanpun Anastasia mengeluarkan jurus ini Hilda tidak akan pernah bisa berkutik.
Bersamaan dengan selesainya menata rambut Anastasia, gadis berpakaian pelayan itu berdiri gugup dengan arah pandang tak fokus.
"Saya... itu- apakah anda membutuhkan obat pencegah lagi, nona?" tanya Hilda, hampir berbisik.
Mengerutkan dahinya, Anastasia menatap Hilda dengan tatapan curiga.
"Tunggu... tadi pagi kau masuk ke kamarku?"
Dengan cepat Hilda membungkuk dan meminta maaf. Sungguh, gadis itu tidak bermaksud sama sekali melanggan privasi nonanya hanya saja, itu memang rutinitas biasa yang ia lakukan bahkan sejak nonanya masih berada di manor Ambrose. Dan lagipula selama ini sang nona dan Duke Balderick selalu menghabiskan malam bersama di kamar tidur Duke, Hilda mana tahu bahwa mereka memutuskan untuk mengganti tempat?
Sedangkan di sisi lain Anastasia hanya menghembuskan nafasnya. Tak habis pikir pada dirinya sendiri bahwa ia lupa mengantisipasi hal ini terjadi.
"Lupakan, lagipula tidak ada yang terjadi, aku sedang menstruasi kau ingat?"
Menepuk dahinya, Hilda baru ingat bahwa kemarin pagi dia yang menyiapkan keperluan menstruasi Anastasia.
"Dan satu lagi"
Kini Anastasia berbalik dan menatap langsung Hilda yang saat ini masih tertunduk.
"Kau" tunjuknya pada Hilda dengan tatapan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anastasia's
Romance[MY ORIGINAL STORY!] Sebenarnya bukannya Anastasia senang bisa bertransmigrasi ke dalam novel sebagai pendukung antagonis. Hanya saja, sudah 3 bulan semenjak dia mencoba untuk kembali ke dunianya, namun hasilnya tetap nihil hingga rasanya gadis itu...