CHAPTER 22 : Something you can't escape from

54.2K 5.1K 391
                                    

Hai gais, sebelumnya aku minta maaf karena ada brain malfunction🙂

Jadi di chapter 20 itu ada kesalahan (sekarang sudah aku revisi), disana aku nulis percakapan antara Malvius dan Anastasia dimana seharusnya itu David dan Anastasia karena yang nyelamatin Anas di chapter 10 itu David (aku lupa😭 dan baru ngeh kemarin)

Jadi untuk kalian yang belum baca revisian Chapter 20 boleh dibaca ulang karena karakter Malvius dan David itu beda yaa

Oke sekian, happy reading all❤️

Oke sekian, happy reading all❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 22 : Something you can't escape from

Setelah melakukan pemeriksaan rutin sebagai pemimpin wilayah, kini Christian menyempatkan diri untuk mengunjungi pusat perbelanjaan.

Sang asisten- Tom tak sedikitpun mempertanyakan hal tersebut. Selain tak berani, pria itu juga sedikit banyak telah paham setelah melihat Tuannya mengamati wewangian, perhiasan dan juga makanan manis.

Lelaki itu bahkan tidak ragu saat hampir memborong seluruh barang dan makanan yang setahu Tom merupakan favorit Nona Ambrose- atau haruskah ia panggil calon Nyonya Balderick?

Menghabiskan hampir 1 jam di pusat perbelanjaan, akhirnya Duke Balderick memutuskan untuk kembali ke kereta dan meminta kusir untuk segeran menuju manor.

*

"Selamat datang kembali, Duke" sapa Taylor sesaat setelah Christian memijakan kakinya kembali di manor.

Menganggukan kepalanya sebagai balasan, Christian menatap para pelayan yang tengah menurunkan seluruh barang-barang dan makanan yang telah ia beli.

"Dimana Anastasia?"

"Nona Ambrose masih berada di manor Ambrose, Yang Mulia"

Mengerutkan dahinya, Christian mendapati dirinya tak suka akan jawaban tersebut.

Benaknya berdecak, sebenarnya apa yang gadis itu lakukan disana hingga memakan waktu begitu lama?

"Susun barang-barang itu di kamar Anastasia dan simpan makanan-nya hingga ia datang"

"Baik, Yang Mulia"

Melangkahkan kakinya memasuki kediaman, Christian segera menuju ruang kerjanya dan mendapati David yang tampaknya sudah menyamankan diri di sofa dengan kudapan manis di tangannya.

Masih dengan Tom dibelakangnya, Christian memasuki ruang kerja dengan wajah datar.

Menapati David yang berada di ruangan, Christian tak mempertanyakan hal tersebut mengingat memang ada beberapa laporan yang harus pria itu berikan padanya.

Anastasia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang