CHAPTER 23 : One step- not much, but it said enough

50.1K 4.9K 253
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 23 : One step -not much, but it said enough

"Hilda, kau tidak membantu Nona Ambrose? Bukankah seharusnya saat ini Nona sedang bersiap untuk sarapan?"

Hilda menatap Sania- rekan pelayannya- sebelum akhirnya menggeleng.

Sania yang tengah menyeka piring basah bersama beberapa pelayan lainnya pun mengerutkan dahi.

"Apa Nyonya tidak akan marah?"

Hilda tahu mungkin Nyonya Ambrose akan marah jika mengetahui dirinya tidak membantu putri kesayangannya tersebut, namun saat ini situasinya tidak memungkinkan! Dan ia juga tidak mungkin mengatakannya!

"Omong-omong, apa kalian melihat Duke Balderick yang berniat menjemput Nona tadi malam?" ucap Ella- salah satu pelayan yang juga tengah menyeka piring piring bersih.

"Ya! Ini pertama kalinya aku melihat Duke Balderick secara langsung! Ternyata rumor mengenai ketampanan dan keseramannya bukanlah sekedar rumor belaka!" timpal Sania.

"Hilda apa kau tahu sesuatu? Rumor berkata Nona tengah menjalin hubungan dengan Duke Balderic, apa itu benar?" tanya Nora.

"Ey, Duke bahkan datang di malam hari tanpa pemberitahuan untuk menjemput Nona, apa kau masih membutuhkan konfirmasi?" kilah Ella.

"Nona yang cantik dan Duke Balderick yang tampan... bukankah mereka sempurna?!"

"Meskipun Duke tampak terlalu menyeramkan untuk Nona kita, namun tak dapat dipungkiri mereka memang pasangan yang serasi!"

***

Meletakan lebih banyak strawaberry dipiring Anastasia, Christian memilih untuk tidak banyak bersuara saat sarapan berlangsung.

"Jadi kalian akan langsung kembali ke Dukedom?"

Untuk pertanyaan yang satu itu, Anastasia menoleh pada Christian.

"Ya, kami akan ke Dukedom hari ini dan akan segera kembali berkunjung" jawab Christian.

"Ya, segerelah kembali berkunjung dan habiskan waktu lebih lama disini" timpal Anabelle yang diangguki Anastasia.

Berbeda dengan ketiga insan yang tengah berbincang, Antonio hanya diam dan memperhatikan seluruh gelagat Anastasia dan Christian.

**

Langit telah gelap dan kini Anabelle mendudukan dirinya di sofa kamar, setelah beberapa saat lalu mengantarkan putrinya dan Duke Balderick menuju kereta mereka yang berada di halaman depan manor.

"Ada apa?" tanya Antonio yang baru saja memasuki kamar dan melihat wajah lesu sang istri.

Menghembuskan nafasnya perlahan, wanita itu menatap suaminya.

Anastasia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang