CHAPTER 9 ; It's come to an end (?)

48.4K 4.7K 144
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

CHAPTER 9 ; It's come to an end(?)

Christian mengerutkan dahinya saat para pengacau berpakaian hitam itu satu demi satu mundur dari pertempuran yang bahkan belum selesai.

Lelaki itu mengamati beberapa prajurit-nya yang mulai mengejar sekelompok berpakaian hitam itu.

Menyadari sesuatu yang janggal, dengan cepat Christian menoleh kearah belakangnya.

"Sial"

Rahangnya mengeras dengan tangan mengepal.

Tujuan mereka adalah Anastasia.

Para pria berpakaian hitam itu hanyalah pengalihan.

***

Gelap.

Semuanya gelap.

Setelah di bekap dan diseret pergi dari area pusat perbelanjaan yang seketika berubah menjadi lapangan perkelahian, kini Anastasia bisa merasakan bahwa kepalanya ditutup sebuah karung dengan mulut tersumpal dan tangan terikat.

Jangan kira gadis itu tidak melawan.

Dengan semua tenaganya gadis itu sudah melawan, namun naas bukannya bebas, ia malah mendapat beberapa pukulan.

Anastasia tahu, pria dihadapannya ini kemungkinan besar adalah utusan Kerajaan.

Siapa lagi yang ingin membunuhnya selain mereka?

Anastasia Ambrose belum masuk ke pergaulan sosial, dan Count Ambrose tidak banyak memiliki musuh. Tidak ada kemungkinan lain selain keluarga Kerajaan.

Dan itu berarti Reina telah mengetahui identitasnya.

Tapi, sejak kapan?

Christian berkata ia tidak perlu khawatir karena pria itu yang akan mengurusnya, namun apa ini?

Dijatuhkan dengan kasar, kini posisi Anastasia terkapar dan karung yang berada di kepalanya dilepas.

Anastasia menatap pria dihadapannya dengan ketakutan.

Tak ada kata yang bisa ia keluarkan untuk setidaknya mengulur waktu.

Anastasia terpojok. Tak ada apapun yang bisa ia lakukan.

Mengabaikan semua rasa nyeri di tubuhnya, gadis bertubuh kecil itu bergerak mundur, berusaha membuat jarak pada seseorang yang jelas memiliki niat buruk padanya.

"Aku tidak akan membuat ini menyakitkan"

'Tidak...' batinnya.

Melihat sekelilingnya, Anastasia sadar, dia berada di gang buntu dimana jalan keluar satu-satunya adalah jalanan di belakang tubuh pria yang kini tengah mengambil pedangnya.

Anastasia'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang