Pagi ini Mew sedikit bermalas-malasan, namun saat teringat tentang laki-laki manis gebetanya itu dia tidak jadi bermalas-malasan lagi, dia harus semangat karna nanti saat jam makan siang dia ingin meminum kopi di kafe yang semalam iya kunjungi.
"Phi, apa kau sudah ingin berangkat"
"Iya, dan kau nanti berangkat sendiri,"
"Bareng Phi,"
"Tidak mau, kau lama,"
"Tapi kau belum sarapan?"
"Tidak perlu, aku bisa sarapan nanti saat di kantor,"
"Tapi Phi!
"Ma, Mew berangkat,"
"Sarapan dulu Mew,"
"Nanti saja,"
"Ya sudah hati-hati di jalan,"
Joom sangat heran dengan sikap Phi nya hari ini, terlihat begitu semangat untuk pergi ke kantor, Joom berpikir apa Phi nya akan melamar kekasihnya itu, jika iya kenapa tidak mengatakan pada Mama atau Papa nya, atau jangan-jangan ada hal lain yang membuat Phi bersikap seperti ini?
Mew pun berangkat, dia terlalu bersemangat untuk bertemu pujaan hatinya, dia akan mendekati Gulf dia ingin tahu Gulf tingal dimana agar nanti dia bisa mengawasinya.
"Tumben sekali kau Mew, jam segini sudah di kantor?"
"Memang kenapa? Papa sedang tidak ada tentu saja aku harus datang lebih pagi,"
"Apa cuma itu alasan mu? Sunguh tidak masuk akal,"
"Terserah kau mau percaya atau tidak, Off kau mau tidak nanti siang ikut dengan ku?"
"Kemana?"
"Kita ngopi di kafe, tempatnya tidak jauh dari sini,"
"Ngopi di kafe? Sejak kapan kau suka kopi?"
"Sejak kemarin,"
"Dasar aneh,"
"Apanya yang aneh?"
"Aneh lah, kau yang anti kopi tiba-tiba jadi suka kopi, atau jangan-jangan ada yang kau incar?"
"Maksud mu apa? Kau pikir aku laki-laki apa?"
"Lalu! kau pikir aku tidak tau kebiasaan mu apa? sudahlah Mew katakan saja padaku apa yang sebenarnya kau rencanakan?"
"Rencana apa yang kau maksud?"
"Rencana yang ada di otak mu itu,"
"Sudah aku katakan tidak ada, sudahlah lebih baik kita bekerja saja dan kau tidak perlu berpikir yang macam-macam,"
Setelah kepergian Mew Off hanya bisa menggelengkan kepalanya, dia tau betul bagaimana Mew seperti apa, karna saat menyukai seseorang Mew akan bersikap seperti ini.
"Satu saja tidak habis, mau punya dua kau Mew, semoga saja yang menjadi gebetan mu tidak akan pernah ada yang berniat menyakiti nya,"
Off pun menjadi sangat penasaran, apa yang membuat Mew bersemangat untuk pergi ke kafe itu.
Singkat cerita..
Waktu makan siang pun tiba, Mew sudah siap untuk pergi, dan sebelum pergi Mew menghampiri Off dia akan mengajak Off untuk pergi dengannya.
"Cepat Off,"
"Sabar Mew, memang kau tidak menjemput Art?"
"Tidak, dia mempunyai supir yang bisa menjemputnya,"
"Nanti dia marah, kau tau sendiri kan bagaimana Art?"
"Sudah biarkan saja, aku sedang malas denganya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine(END) PDF
Romancedasar gila siapa? siapa lagi kalau bukan Mew dia gila karna mu