part 12

760 161 13
                                    

"Ayo sayang, masuk lah,"

Gulf mengikuti Mama Jong, dia memasuki sebuah Mansion yang luas dan sangat megah dan di sambut oleh jom.

"Ma, Gulf kenapa? Ko wajahnya lebam begini?"

"Ceritanya panjang, sekarang lebih baik kita obati dulu lukanya,"

"Pasti sangat sakit, kalau Phi Mew tau pasti dia akan sangat marah,"

"Jangan beritahu Phi mu, dia sedang sibuk nanti malah tidak konsen,"

"Memang apa yang terjadi? Kenapa Gulf sampai seperti ini?"

"Ini semua ulah Tul, karna Phi mu memutuskan Art dia tidak Terima dan menyuruh orang untuk menyakiti Gulf,"

"Paman Tul? Tapi kenapa dia sangat tega? Jika Phi Mew sudah tidak ingin bersama Art dimana letak salahnya?"

"Biarkan saja, nanti Mama bicara pada Papa mu untuk mengurusnya, jom tolong buatkan sesuatu untuk Gulf pasti dia belum makan,"

"Tidak perlu Ma, Gulf hanya ingin istirahat,"

"Nanti kau akan istirahat setelah makan,  badan mu kurus seperti ini tapi kau bisa melawan tiga orang itu bagaimana bisa? Apa kau mantan petarung?"

"Bisa dikatan seperti itu,"

"Kau hebat sekali, mama tidak salah pilih menantu,"

Gulf hanya tersenyum canggung saat mendengar kata menantu yang Mama Jong katakan, dia tidak mengerti kenapa keluarga Mew bisa sebaik ini padanya.

"Gulf, ayo makan dulu setelah itu kau bisa istirahat,"

Jom menyerahkan satu piring nasi dan beserta lauk pauk, karna Gulf memang sangat lapar akhirnya dia menghabiskannya dengan cepat, sedangkan Mama Jong dan Jom hanya bisa memandangi Gulf yang makan dengan sangat lahap.

"Phi, nasinya sudah habis,"

"Kau mau nambah lagi tidak?"

"Tidak Phi, aku sudah kenyang aku ingin mandi dan istirahat,"

"Ayo, Mama antar ke kamar mu,"

Gulf mengikuti Mama Jong, dan tiba lah mereka di sebuah kamar yang sangat luas, namun yang mencuri perhatian Gulf adalah bau parfum yang sangat familiar seperti bau parfum milik Mew.

"Nah, kau bisa tidur disini,"

"Tapi ini kamar siapa Ma?"

"Ini kamar milik Mew, kau tidur disini saja,"

"Tidak mau, Gulf ingin tidur di kamar lain saja,"

"Disini saja, lagi pula Mew akan pulang dua hari lagi, jadi kau bisa menepati kamar ini dulu,"

"Ta-tapi!"

"Sudah cepat mandi, setelah itu istirahat dan besok tidak usah masuk kerja dulu, setelah mandi kau ambil saja baju di lemari Mew,"

"Iya Ma,"

"Sudah ya Mama tingal, jika kau butuh sesuatu kau bisa pangil Mama atau Jom,"

Setelah kepergian Mama Jong, Gulf langsung masuk kamar mandi dia sudah tidak tahan dan merasa lengket di sekujur tubuhnya, Gulf masih memikirkan tentang orang yang ingin mencelakai nya, Gulf merasa tidak merebut Mew dari siapapun.

"Sakit sekali, apa salah ku hinga mereka menyuruh orang untuk menyerang ku? Aku pacaran dengan laki-laki idiot itu saja tidak malah di tuduh merebutnya, dasar tidak waras,"

Tingg....

Satu pesan masuk ke ponselnya dengan segera Gulf membukanya.

"Sayang, hari ini pekerjaan ku berjalan lancar, kau sedang apa? Sudah makan belum?"

Be Mine(END) PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang