part 6

816 158 17
                                    

Saat tengah malam tiba-tiba Gulf di kejutkan dengan suara rintihan Mew, laki-laki itu seperti kedinginan dan di tambah mengingau memangil Mama nya, jujur saja Gulf tidak tega namun dia bingung tidak tahu harus berbuat apa.

"Ma, hiksss.."

Mew menangis dalam tidurnya, karna merasa tidak tega akhirnya Gulf berbaring di samping Mew dan membawa Mew kedalam pelukanya.

"Kenapa demamnya masih tinggi? Apa aku salah memberi obat? Tapi tidak mungkin,"

Tentu saja Gulf memiliki pikiran-pikiran yang aneh, karna bukanya sembuh demam Mew malah bertambah membuat Gulf takut.

"Semoga besok kau sudah baik-baik saja, aku tidak ingin kau mati disini, karna aku tidak ingin di penjara,"

Disaat Gulf memikirkan hal yang tidak-tidak Mew lebih erat memeluk Gulf, dan terciptalah rasa nyaman di antara keduanya, dan pada akhirnya mereka pun tertidur dengan posisi berpelukan.

Saat pagi hari Mew terbangun lebih dulu, dia senang karna terbangun dalam keadaan seperti ini bisa melihat wajah cantik Gulf di saat tertidur, bahkan kini hidung mereka saling bersentuhan membuat Mew ingin sekali mengigit hidung mancung itu.

Gulf mengerjapkan matanya dan seketika Mew berpura-pura masih tertidur sambil mengahadapnya, sunguh pagi yang indah.

"Sudah jam berapa ini?"

Gulf melihat jam dan ternyata sudah jam delapan, beruntung hari ini dia libur jadi dia tidak perlu hawatir.

"Sukurlah demamnya sudah turun, aku akan mandi dulu setelah itu membuat sarapan untuknya,"

Sebelum beranjak Gulf menatap wajah Mew sebentar, lihatlah wajah itu sangat tampan rasanya Gulf tidak percaya jika yang iya lihat saat ini laki-laki yang tidak waras yang selalu mengatakan hal bodoh namun selalu membuatnya malu.

"Dasar bodoh idiot tidak waras dan menyusahkan, bagaimana bisa ada manusia seperti dirimu? Yang sangatlah menyebalkan,"

Saat ingin berdiri tiba-tiba Mew menarik tangan Gulf, dan membuat Gulf terjatuh dalam pelukan Mew lagi.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku,"

Bukanya melepaskan Gulf, dengan sengaja Mew malah memeluk Gulf dengan erat.

"Aku mencintaimu, jadilah milikku aku mohon,"

"Kau mengigau?"

"Aku serius,"

"Aku tidak mau, jadi lepaskan aku,"

"Aku akan melepaskan mu, jika kau mencium ku,"

"Kau mau aku pukul lagi?"

"Lakukan..!"

"Sekali lagi aku katakan, lepaskan aku,"

"Apa begitu susah mengakui jika kau mencintai ku?"

"Apa kau tidak mengerti, jika aku tidak menyukaimu?"

"Tapi kenapa? Apa aku terlihat begitu buruk?"

"Aku tidak bisa menjalin cinta dengan seseorang yang masih punya hubungan dengan orang lain, karna aku tidak ingin di cap sebagai perebut milik orang lain,"

Mew membelai wajah cantik Gulf wajah cantik yang selalu membayangi dirinya setiap malam, perlakuan Mew membuat Gulf malu dan sudah pasti wajahnya itu memerah karna ulah Mew.

"Aku berjanji, jika aku akan mengakhiri hubungan ku dengannya, dan memilihmu, aku berjanji akan membuatmu bahagia,"

"Aku tidak butuh janji, yang aku butuhkan sebuah bukti,"

Be Mine(END) PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang