part 25

719 156 11
                                    

Setelah di rawat tiga hari di rumah sakit kini Gulf sudah boleh pulang Gulf merasa lega tentu saja, Gulf sangat tidak suka bau rumah sakit dan dia merasa seperti terkurung karna tidak bisa kemana-mana.

"Phi, aku ingin keluar boleh?"

"Kemana? Kau baru pulang dari rumah sakit jadi jangan bepergian dulu,"

"Tapi aku bosan Phi, aku ingin mencari udara segar,"

"Aku mengerti, sudah ayo kau sarapan dan minum obatnya,"

"Tidak mau minum obat, aku bosan,"

"Ini bukan obat, ini vitamin untuk penguat rahim,"

Wajah Gulf berubah sendu saat Gun mengatakan itu, hatinya sakit tentu saja dan dia belum bisa menerima semua ini, kenapa dia harus kehilangan anaknya sebelum iya lahir kedunia.

"Ada apa?"

"Tidak ada,"

"Jangan bersedih kau harus bisa mengikhlaskan, percayalah jika suatu saat nanti Tuhan akan menggantinya,"

"Aku akan pergi dari kota ini Phi, aku tidak ingin bertemu dengan Mew lagi,"

"Jangan kemana-mana tetaplah bersama Phi,"

"Aku hanya tidak ingin bertemu dengan Mew, tapi kenapa aku sangat merindukannya, katakan padaku Phi persaan apa ini?"

"Kau tau? Kau sudah mulai mencintai nya,"

"Aku tidak ingin mencintai siapapun,"

"Tapi itu kenyataannya,"

"Tidak, aku tidak mencintai nya perasaan ini salah, dulu saat aku belum bertemu denganya hidupku tidak seperti, tapi semenjak bertemu dengannya semua berubah,"

"Jangan bicara seperti itu, semua ini sudah takdir, kau orang kuat adik ku adalah orang yang sangat kuat,"

"Kenapa semua ini harus terjadi padaku Phi? Aku kehilangan anak ku saat iya belum menjadi apa-apa, kenapa Tuhan tidak adil padaku apa masih kurang dengan dia mengambil Ayah dan Bunda ku?"

"Sstt..sudah jangan katakan apapun lagi, sekarang kau harus sarapan dan minum obat,"

Melihat keadaan Gulf seperti ini membuat Gun tidak tega hatinya sangat sakit tentu saja, selama sepuluh tahun dia menjaga dan merawat Gulf dengan baik namun saat dia tumbuh dewasa Gulf harus mengalami kejadian seperti ini, tentu saja iya dan Off merasa gagal menjaga Gulf dengan baik.

"Phi, aku sudah kenyang,"

"Sedikit lagi,"

"Tidak mau,"

"Ya sudah, ayo sekarang minum vitamin nya dan setelah itu istirahat,"

Setelah selesai mengurus Gulf dan memastikan Gulf tidur Gun keluar dari kamar, jujur saja Gun takut jika tiba-tiba Gulf pergi begitu saja.

"Apa yang harus aku lakukan? Membawanya pergi atau tetap disini, aku hanya takut dia mengalami trauma, Gulf maafkan Phi yang tidak bisa menjagamu dengan baik,"

Saat tengah bergelut dengan perasaannya Mew menghubungi dirinya, setiap hari Mew akan selalu menghubungi dirinya menanyakan keadaan Gulf, karna Gun memberitahu Mew jika Gulf tengah tidak enak badan.

"Ada apa Mew?"

"Tidak ada, hanya ingin tahu kabar Gulf,"

"Dia baik, dia sedang istirahat,"

"Apa dia sudah lebih baik?"

"Ya, dia sudah jauh lebih baik,"

"Aku ingin bicara dengannya aku merindukannya, tapi kenapa dia selalu menolak?"

Be Mine(END) PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang