Dua minggu sudah berlalu, Gulf belum memutuskan untuk tinggal di rumah keluarga Jong dia masih ragu walaupun Off dan Gun sudah memaksanya namun Gulf terlalu engan meninggalkan mereka berdua, karna Gulf sangat menyanyangi Off dan Gun bagi Gulf mereka adalah pahlawan di saat dia menjadi seperti gelandangan, sepuluh tahun Gulf hidup bersama mereka perhatian yang mereka berikan benar-benar membuat Gulf merasa memiliki keluarga lagi.
"Kenapa? Apa yang masih kau pikirkan?"
"Tidak ada Phi, aku hanya ingin istirahat,"
"Jika kau merindukan nya, aku bisa menghubunginya,"
"Tidak perlu, mungkin dia sedang bersama seseorang,"
"Kau itu, sudah sana istirahat dan tidak usah banyak pikiran,"
"Phi, boleh aku ke kafe?"
"Untuk apa? Kau masih harus istirahat,"
"Aku tidak sakit, kenapa kalian sangat menyebalkan,"
"Untuk kali ini dengar kata-kata Phi,"
"Phi!"
Jujur saja Gun sangat penasaran dengan keadaan Gulf, dia ingin tau apa yang sebenarnya terjadi pada adiknya ini semakin hari tubuhnya terlihat kurus dan tidak bertenaga, Gun ingin membawa Gulf kerumah sakit namun Gulf selalu menolak dan marah jika di paksa.
"Kau boleh bekerja, tapi ada syaratnya,"
"Katakan Phi, apa syaratnya?"
"Kau harus ikut Phi ke dokter,"
Tidak ada pilihan lain Gulf terpaksa menyetujui permintaan Gun, karna dengan begini dia bisa bekerja lagi, dan dengan begini Gulf tidak akan terlalu merindukan Mew, dua minggu sejak kepergian Mew hidup Gulf benar-benar merasa kesepian bahkan Mew sangat jarang mengirim pesan atau menghubunginya entahlah Gulf tidak mengerti dengan sikap Mew, jika dulu Mew selalu membuatnya kesal namun tidak untuk sekarang Mew membuat Gulf rindu setengah mati.
"Baiklah! aku mau pergi kerumah sakit tapi nanti sore, karna sekarang aku ingin istirahat,"
"Pergilah istirahat, Phi ingin pergi supermarket sebentar membeli bahan makanan, kau ingin menitip apa?"
"Apa saja nanti aku makan,"
Gulf pergi ke kamarnya dan semua itu tidak luput dari penglihatan Gun, Gun tidak mengerti kenapa akhir-akhir ini Gulf tidak mau makan nasi, dia hanya meminum susu dan cemilan saja.
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu Gulf, Kenapa kau seperti ini? apa jangan-jangan dia hamil tapi mana mungkin jika hanya melakukan sekali dia langsung hamil? Aihh apa yang sudah aku pikirkan dasar bodoh,"
Karna tidak ingin memikirkan yang tidak-tidak lebih baik iya pergi ke supermarket, dia akan membeli beberapa bahan makanan dan tidak lupa membeli cemilan untuk adiknya dan susu rasa pisang.
"Kenapa aku tidak bisa tidur, bahkan semalaman aku tidak tidur, sebenarnya apa yang terjadi padaku kenapa kau selalu hadir di benakmu ku, kenapa juga aku merindukan mu,"
Gulf tidak mengerti mengapa dia semakin hari semakin merindukan Mew, bahkan terkadang membuat dirinya terasa sesak.
"Tidak Gulf kau tidak boleh seperti ini, untuk apa kau merindukannya belum tentu dia memikirkan mu disana, dan siapa tahu dia tengah berkecan dengan seseorang,"
Lagi-lagi Gulf mencoba memejamkan matanya dan kali ini dia berhasil, karna kantuk yang iya rasakan sejak kemarin membuat dirinya seperti zombie.
Tak terasa waktu sudah menjelang sore, Gulf yang tertidur sejak tadi siang merasa perutnya sangat lapar akhirnya pun terbangun dan mencari Gun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine(END) PDF
Romancedasar gila siapa? siapa lagi kalau bukan Mew dia gila karna mu