part 13

796 163 27
                                    

"Enggh!"

Gulf merasa tubuhnya seperti tertimpa sesuatu beban yang sangat berat, bahkan Gulf merasa jika bibirnya seperti ada yang menghisap nya, karna merasa penasaran akhirnya Gulf pun membuka matanya dan terkejut saat melihat Mew tengah asik menyesap kuat-kuat bibirnya.

Brukk...

"Auwww..sakit sayang,"

"Berani sekali kau mencium ku, kau pikir aku siapa mu?"

"Apa masih kurang jelas? Aku ini calon suami mu, bahkan saat itu kau tidak menolak nya,"

"Calon suami udel mu, dasar tidak waras sudah punya kekasih masih saja merayu orang lain,"

"Aku sudah putus dengannya, dan aku sudah memilih mu sebagai pasangan ku,"

"Kau memutuskanya dan aku yang menjadi korban bapaknya, ya Tuhan jauhan aku dari orang-orang seperti mereka,"

"Sayang, aku janji akan menjagamu dengan baik, aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh mu lagi, apa masih sakit wajahmu?"

"Sudah tau masih berani bertanya lagi,"

"Maaf, aku janji akan menjaga mu,"

"Omong kosong, minggir,"

"Kau mau kemana? Ayo tidur lagi,"

"Aku mau pindah kamar, aku tidak sudi satu ranjang denganmu,"

"Jangan seperti itu, jika kita menikah nanti kita akan di ranjang yang sama, dan menghabiskan malam yang sangat panjang,"

"Bermimpilah, dasar mesum,"

Gulf turun dari ranjang lalu keluar kamar, dia ingin mencari kamar kosong namun sayang semua kamar terkunci dan mau tidak mau Gulf kembali ke kamar milik Mew dan langsung merebahkan diri di samping Mew.

"Kenapa kembali lagi? Bukankah kau tidak ingin tidur satu ranjang bersama ku?"

"Berisik, bisa diam tidak mulutmu itu?"

"Iya aku diam!"

Sepertinya Mew harus punya cara untuk menjinakkan betinanya ini agar tidak marah-marah terus, apa lagi mulutnya yang pedas itu perlu di hukum.

Mereka pun tidur kembali namun Gulf merasa semakin lama tubuhnya terasa begitu dingin, dan dia pun merapatkan tubuhnya pada Mew agar tubuhnya merasa hangat, Mew yang memang sejak tadi tidak bisa tidur memeluk Gulf dari belakang agar Gulf merasa hangat.

"Kenapa kau keras kepala? Namun biarpun begitu aku tetap mencintaimu,"

Baru kali ini Mew benar-benar bisa merasakan jatuh cinta, tidak seperti saat bersama Art dia tidak memiliki getaran yang aneh seperti ini, saat bertemu dengan Gulf walau baru pertama kali Mew seperti merasakan getaran yang aneh di hatinya rasa ingin memilikinya pun tumbuh di hatinya.
.
.
.

Pagi menjelang...

"Ma, apa menantu belum bangun? Papa ingin melihat keadaannya,"

"Mungkin masih tidur, apa lagi ada Mew sudah pasti tidak boleh keluar begitu saja,"

Tuan Jong berdiri ingin pergi ke kamar Mew, namun Mama Jong menahannya.

"Papa mau kemana?"

"Mau ke kamar Mew, Papa ingin membangunkan mereka,"

"Papa apaan sih, jadi orang ko kepo,"

"Kepo apanya? Justru itu Papa tidak ingin terjadi sesuatu pada menantu,"

"Apa maksud Papa?"

"Papa tidak ingin Mew berbuat yang tidak-tidak pada menantu, apa Mama tidak mengerti?"

Be Mine(END) PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang