part 5

816 162 12
                                    

Hari ini Mew tidak berkeliaran seperti biasanya, jika saat makan siang Mew pergi ke kafe namun tidak untuk hari ini, Mew sibuk dengan kertas-kertasnya hinga iya lupa untuk mengisi perut nya, jujur saja Mew gelisah hatinya tidak tenang jika tidak melihat Gulf namun pekerjaannya tidak bisa iya tingal.

"Mew, ada apa dengan wajahmu?"

"Tidak apa-apa,"

"Tapi kenapa lebam begitu? Apa seseorang memukuli mu?"

"Sudah ku katakan tidak apa-apa, ini pukulan cinta,"

"Kau gila atau bagaimana?"

"Kau benar aku gila, aku sudah gila karna adik mu itu,"

Off tidak percaya jika Mew benar-benar menyukai Gulf, Off tidak ingin ikut campur dia akan membiarkan Mew mendekati Gulf dia ingin melihat sejauh apa Mew mendekati Gulf yang notabenya yang keras kepala dan sangat sulit di dekati oleh siapa pun apa lagi orang asing.

"Sudah sore kau tidak pulang? Kau sepertinya sedang tidak enak badan, wajahmu terlihat sedikit pucat,"

"Aku ingin pergi ke kafe sebentar, sehari saja tidak melihatnya rasanya seperti satu tahun,"

"Lebay sekali kau itu? Ayo aku antar,"

"Tungu sebentar, aku selesaikan satu berkas lagi,"

Tidak butuh waktu lama untuk Mew menyelesaikan satu berkas, dan setelah itu iya pun berangkat menuju dimana Gulf bekerja, dia tidak sabar melihat wajah cantik itu saat sedang tersenyum.

"Gulf, kau kenapa? Sepertinya gelisah?"

"Aku tidak apa-apa, aku sedang menunggu Phi Off,"

"Benarkah? Hanya menunggu Phi Off saja, bukan karna laki-laki itu hari ini tidak datang kesini?"

"Apa yang kau katakan? Untuk apa aku menunggu laki-laki itu? tidak penting sekali,"

Tidak lama Mew dan Off datang membuat Gulf sedikit lega, Gulf hanya ingin memastikan jika Mew baik-baik saja setelah mendapat pukulan darinya, sejak semalam Gulf tidak bisa tidur nyenyak memikirkan semua itu.

"Phi Off, kau baru datang?"

"Aku kesini hanya mengantarkan dia, dan aku akan pulang hari ini aku lelah ingin istirahat, sampai jumpa lagi adik manis ku,"

"Phi, tunggu,"

"Apa lagi?"

"Phi marah padaku? karna aku tidak pindah ke apartemen Phi?"

"Untuk apa aku marah, Phi percaya padamu jika kau pandai menjaga diri, tapi jika suatu saat nanti kau berniat kau boleh datang,"

"Akan aku pikirkan kembali,"

"Ya Sudah aku pulang, jaga diri baik-baik jika terjadi sesuatu kabari aku atau Gun,"

"Hati-hati Phi,"

Setelah kepergian Off suasana menjadi canggung, Gulf melirik ke arah Mew yang tengah menatapnya Gulf ingin menanyakan keadaan Mew namun rasa gengsi menguasai dirinya.

"Kau ingin pesan kopi kan? Akan aku buatkan,"

"Kenapa kau sangat perhatian padaku? Tapi terimakasih banyak,"

"Pede sekali, kau pikir aku siapa mu?"

"Kau istri ku, maksud ku calon istri ku,"

"Dasar gila tidak waras, Tuhan kenapa ada manusia sepertinya di dunia?"

"Karna aku jodoh yang tuhan kirim untukmu,"

"Aku tidak akan sudi,"

Gulf pergi meninggalkan Mew, dan dia kembali lagi membawa satu gelas kopi dan kue yang seperti Mew pesan.

Be Mine(END) PDFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang