bab 16

189 22 0
                                    

Jaehan sudah keluar dari kamar mandi, rambutnya yang basah sedikit menutupi matanya. Aku duduk diatas tempat tidur kami.

"Kenapa tidak kau keringkan dulu rambut mu Hyung!!!"
" Ini baru mau aku keringkan"
"Sini ku bantu, rambut mu lembut"
Dia memeluk pinggang ku
"Kenapa memeluk ku, biar kan aku selesaikan dulu mengerikan rambut mu"
"Yechana"
"Ya... Jagiya"
"Besok selesai pemotretan kita nonton ya?"
"Hem... Baiklah,klo itu mau kekasih ku,yang cantik ini"

"Hem... Yechana"
"Ya,,,"
"Yechana"
"Ya,,,jaehan!!!Kenapa kau begitu manja, tolong untuk tidak bersikap itu didepan banyak orang,kau tau itu terlihat mengemaskan."

Mata kucingnya menatap ku begitu tajam,
"Apa yang kau inginkan dariku jaehan,kau menggoda ku dengan tatapan mu itu!!"
Dia mencium bibirku,,,aku agak sedikit lambat bereaksi. Ini ciuman kedua ku,yang pertama di serial ku.

Aku tersenyum,Tampa menunggu aba aba aku pegang pinggang nya agar dia tidak bisa lari,,," apa yang baru saja kau lakukan!!" Aku menciumi pipi jidat dan bibirnya, hanya ciuman biasa.
"Ampun yechan,aku tak akan ulangi lagi"
" Tentu harus berulang!!!"
Aku jatuh kan badanya ketempat tidur,dan aku berada tepat diatasnya aku mencoba memandangi wajah cantik kekasih ku,,
"Kau tau, kau begitu cantik"
"Kau menggoda ku"
"Tentu, itu pujian untuk pria cantik nya aku"
"Bolehkah aku mencium mu?"
"Pertanyaan macam apa itu!!" dia mencoba menutupi mukanya dengan tangannya,

"Kenapa kau begitu pemalu, bahkan dengan kekasihmu sendiri"
"Sudahlah yechan, jangan menggoda ku, bisa kah aku tidur??"
" Tentu tidak!!"
"Kenapa???"
" Kau baru saja mencium ku Tampa seizin ku, sedangkan aku meminta izin untuk mencium mu tapi kau tak izinkan!!!"
"Kenapa kau bertanya?"
" Apa kah seharusnya aku mencium mu Tampa harus bertanya?"

Dia mengigit bibir bawahnya, aku tersenyum melihat tingkah lucunya.
"Bolehkah aku mencium mu?"
Dia mengangguk tanda persetujuan
Aku memulai dengan sentuhan lembut dibawah bibirnya,dia membalas dengan gigitan dibawah bibirku,jantung yang berdebar sangat kencang dengan tarikan nafas yang terdengar panjang,gerakanya sudah mengikuti irama jantung satu sama lain.

Aku mencoba membuka mulutku agar lidah ku dan lidah nya bersentuhan, kami melakukan ciuman itu penuh dengan gairah yang memuncak, dia mendongakkan lehernya agar bisa ku sentuh, Tampa aku sadari aku membuat kecupan kecil dilehernya yang membuat lehernya memerah,,,

Tangan ku mencoba menjelajahi setiap lekukan tubuh dari jaehan, dia membiarkan ku bersikap seliar itu...
"Kau membuat tanda merah dileher ku yechana"
"Ya Hyung"
Gerakan bibir ku dan bibirnya makin kencang, aku rasa bibir ku akan memar besok batin ku,Tapi aku tak perdulikan itu.

Aku mencoba buka satu persatu kancing yang melekat ditubuh jaehan, aku menciumi lekukan tubuhnya,,,
"Yechana,,,ahkk"
Desahan nya membuat aku semangat untuk melakukannya.
"Yechana cukup, aku rasa"
Aku mencoba berhenti,dan sedikit mengelah nafas
"Kenapa Hyung"
" Jangan kau tambahkan memar ditubuh ku,besok kita ada kerjaan kau ingat itu!!!"
" Bagaimana dengan memar dileher mu?"
"Apa terlihat jelas???"
"Terlihat jelas sekali"
"Apa menurut mu akan hilang?"
"Pasti hilang, tapi,,,pasti akan lama Hyung"
Dia memukul dada ku
"Ada apa?"
"Seharusnya kau tidak segegabah itu"
"Itu terjadi secara ilmiah Hyung"

"Jaehan..."dia membalikan badanya
"Kau marah padaku?"
"Sudahlah aku ingin tidur"
"Baiklah"
"Maafkan aku" gumam ku
"Ya aku maafkan,,biarkan aku tidur"
"Baiklah..."
Dia membiarkan Aku untuk memeluk tubuhnya dari belakang.

Love at first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang