bab 45

144 11 0
                                    

Hari sudah malam para member semua sudah kembali dari kelas, kami berdua berinisiatif untuk membuatkan makan malam untuk mereka karena pastinya mereka semua lelah, aku dan jaehan hanya diam didorm seharian tentu waktu kami tak banyak terbuang.

"Hyung kau masak untuk kami" Hyuk mendekati jaehan aku mencoba menyela agar dia tak menyentuh kekasih ku
"Ya Hyuk aku dan yechan memasak untuk kalian"
"Apa yang kau kerjakan seharian dirumah Hyung?"
"Hanya membuat beberapa lirik!!"
"Pasti kau lelah" Hyuk mencoba memegang leher jaehan namun ditepis oleh jaehan
"Hyuk,,jangan lakukan itu aku sedang memasak sebaiknya kau mandi terlebih dahulu"
"Baiklah,,," Hyuk mengecup pipi jaehan lalu pergi begitu saja.
"Yea yang Hyuk!!!"
"Mianhae Hyung aku terlalu rindu kepada mu" jaehan mencoba menoleh kearah ku

"Yechana mianhae, aku tak tahu dia akan mencium pipi sungguh" aku mencoba tak perdulikan uncapanya dan berlalu
"Yechana,,," hwichan dan hangeyom datang kedapur sehingga percakapan jaehan terhenti.
"Hyung boleh ku bantu"
"Yea hwichana,,, apa kau tak lelah!"
"Tak apa Hyung!!" Aku mencoba merapihkan meja makan untuk menaru makanan yang sudah kami masak.

"Yechana ku bantu"
"Terimakasih sebin Hyung"
"Apa kau masih sakit!!" Sebin mencoba memegang dahi ku untuk memastikan panas ku sudah turun atau tidak
"Kau masih panas yechana istirahatlah, biarkan aku lanjutkan"
"Tak apa Sebin Hyung, kau pasti lelah habis belajar mandi saja dahulu baru kembali untuk makan malam"
"Kau yakin!!"
"Ne... Hyung" sebin pergi kearah kamarnya saat ini begitu banyak pemikiran yang ada diotak ku, ke mencoba untuk mencerna semuanya agar tak emosi aku tahu rasa cemburuku begitu besar tapi aku juga harus paham mereka tak tahu tentang hubungan ku dengan jaehan, jaehan kapan waktunya untuk mereka tahu hubungan kita.

Hyuk dan yang lain sudah ada dimeja makan seperti biasa dia tak ingin jauh jauh dari kekasih ku, rasa muak ku emosi ku makin tak terbendung lagi. Hayolah yang Hyuk berhenti untuk bersikap manis kepada kekasih ku dia milik ku, mata ku tak henti memandang wajah mereka berdua dan saat ini aku rasa aku sudah makin tak nyaman lagi.

"Hyung kenapa kau makan berantakan" Hyuk mencoba menyeka bibir jaehan ada makanan disisi bibirnya semua mata memandang mereka termasuk aku,rasa kesal ku makin bertambah.
"Yea yang Hyuk berhenti untuk bersikap begitu, liatlah mata mereka semua memandang mu!!"
"Tak apa Hyung, mereka harus tahu saat ini aku sedang ada ditahap mendekati mu lebih dari Hyung ku" Hyuk mencoba mendekati wajahnya kewajah jaehan
"Mianhae Hyung aku sudah selesai makanya" aku mencoba menghentikan makanan ku.

"Mau aku antar kekamar yechana, wajah mu memerah apa kau merasa pusing?" Sebin mencoba membantu ku kekamar
"Tak apa Sebin Hyung aku bisa sendiri" tapi seperti biasa bukan sebin namanya klo dia tak keras kepala dia tetap mengantarkan ku kekamar
"Maaf aku antar yechan kekamar dahulu!"

"Terimakasih Hyung tapi kau tak perlu melakukan itu, aku tak apa"
"Yechana berhenti untuk mengucapkan terimakasih pada ku, Dimana obat mu biar ku ambilkan!"
"Ada dilaci dekat sudut kasur ku Hyung"
"Ini obatnya,,, buka mulut mu" aku mencoba membuka mulutku dan dia memberikan obat kepada ku
"Yechana"
"Ya Hyung"
"Tolong tetap jaga kesehatan mu, jangan Sampai sakit aku tak tega melihat mu sakit"
"Ne..."
"Kalau begitu aku keluar dahulu, istirahatlah" sebin berlalu dari kamar ku, aku benar benar benci dengan Hyuk kenapa dia dengan mudah mengatakan hal itu didepan banyak orang dan yang lain pun tak mempermasalahkan itu. Ayo lah yechan berhenti untuk berfikir yang tidak tidak.

Karena aku kelelahan aku telelap begitu saja,

Pemikiran jaehan
Ada apa dengan Hyuk kenapa dia makin berani akan perasaan nya, mianhae yechana apa perlu mereka tahu tentang hubungan kita, aku merasa tak enak jika Hyuk mendekati ku, hal itu tentunya akan membuat diri mu makin tak nyaman maafkan aku yechana.

Yechan pasti marah kepadaku, dia belum menyelesaikan makanya tapi dia sudah masuk yea... Sebin berhenti untuk lakukan itu kepada kekasih ku, kenapa yechan kamu masih tetap mau sebin antar kekamar. Kenapa hati bahagia ku harus ada hal yang menyebalkan didalamnya.

Aku rasa ketika aku habis makan aku harus segera masuk kamar untuk kontak fisik lagi dengan Hyuk, hal itu pasti akan membuat yechan marah pada ku.

"Mianhae aku duluan kekamar"
"Tak apa Hyung istirahat lah, terimakasih untuk makanannya" jawab gyeom
Aku ingin berlalu kekamarku
"Hyung,,, besok maukah kamu mengantarkan ku kepusat perbelanjaan!" Hwichan memohon jika ku tak bilang ia hal itu akan mencurigakan dan tentunya pasti hwichan akan kecewa, tapi jika aku lakukan yechan yang akan kecewa aku akan izin ke yechan besok batin ku
"Baiklah, kau jangan bergadang istirahat hwi"
"Terimakasih Hyung"

Aku rasa masalah ku tak akan berhenti sampai mereka tahu tentang hubungan ku.

Love at first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang