Love at first sight

bab 31

Minggu terakhir sebelum fan meeting kami syuting untuk pembuatan singel terbaru kami dream. Persiapan hampir semua rampung akhir nya perjuangan kami sudah diujung ya. tak sia sia aku dan member yang lain terkadang bergadang untuk menyelesaikan project kami ini.

momen bersama kekasih ku sedikit sulit tapi baru kali ini dia berinisiatif, mengajak ku jalan jalan sebentar sebelum syuting agak sedikit mencuri curi waktu disela sela kesibukan kami itu suatu hal yang harus dilakukan Hem... Agar tetap harmonis pastinya.

Karena jarak usia kami lumayan jauh dan pasti pola pikirpun sedikit berbeda, tapi itu seninya dalam berpasangan.

"Yechana mau berfoto?"
"Sini aku ambil foto mu terlebih dahulu" kami agak berbeda dari pasangan yang lain dimana mungkin yang lain suka mengumbar kemesraan di medsos beda halnya dengan kami, kami harus tahan tahan tentang itu aku suka mengambil selca dengan kekasih ku galeri hp ku harus penuh dengan dia mulai hari ini, Karena menurut ku momen bersamanya akan jauh lebih berharga.

"Yechana,,,mau ambil foto bersama?"
"Tentu,,," banyak selca yang kami ambil hanya menjadi dokumentasi kami pribadi saja, sebelum syuting dimulai kami bersiap siap terlebih dahulu dengan stylish kami masing-masing, Kami masuk set untuk pengambilan gambar sekitar 3 jam kami syuting akhirnya sudah selesai.

semua member kembali ke dorm dan berkumpul untuk merayakan keberhasilan untuk syuting kami kali ini,Sedikit minum minum dan bernyanyi ada juga yang main ps. seperti biasa aku tidak terlalu banyak minum karena fokus ku kali ini hanya memastikan jaehan tidak terlalu mabuk.

Aku saat ini tak ingin kalah dengan hwichan aku harus duduk bersebelahan dengan jaehan tak ingin sedikit pun sela untu hwichan mendekati klo bisa.
"Hyung jangan terlalu mabuk, nanti kepala mu pusing?"
"Hanya segelas saja yechana boleh ya?"
"Baik lah baik lah" xen yang dari tadi melihat kami hanya tersenyum.
"Pasangan kekasih kita klo bersebelahan terlihat manis" aku menengok kanan dan kiri untuk memastikan siapa yang xen maksud mata yang lain tertuju pada kami berdua
"seperti nya ada yang harus kalian berdua bicarakan pada kami hyung?" Tanya xen mata sinisnya yang seakan ingin menerkam kami berdua

"Masalah apa?" Tanya jaehan
" Masalah kalian?" Jawab xen
"Ya Hyung, aku penasaran" jawab jehyun
"Aku dan yechan? Aku rasa kami berdua tidak ada masalah!"
"Baiklah jika kalian tidak mau bercerita, aku dan yang lain selalu mendukung"jawab xen

Sedikit kecewa dengan apa yang jaehan jawab, tapi harus bagaimana aku harus bersabar lagi dan lagi. Jam sudah menunjukkan jam 2 malam aku rasa pesta harus selesai.
"Hyung,,, maaf aku duluan aku lelah"
"Baiklah yechana"jehyun menjawab
Mata jaehan menatap wajah ku, aku tak mungkin bawa jaehan masuk saat ini akan terasa aneh dengan status maknae dan leader kalo aku bersikap berlebihan Jadi aku biarkan,aku rasa jaehan Hyung pun tak terlalu mabuk.

Didalam kamar aku hanya bisa berpikir keras apa yang harus aku lakukan dengan hubungan ku ini, apa artinya aku Dimata jaehan Sampai kapan hubungan ini dia sembunyikan. tak terasa air mata ku menetes apa sebegitu sulitnya kau mengakui ku jaehan.

Tak terasan hari sudah pagi, aku bangun jam 8 tapi tak ada jaehan tidur disamping ku, aku coba keluar ternyata dia tertidur disofa apa dia mabuk pikir ku hanya ada Hyuk dan Kevin tidur dibawah menemani jaehan.

"Hyung,,, Hyung"aku coba membangunkan jaehan badanya panas sekali.
"Hyung,,,, jaehan Hyung bangun" aku berinisiatif untuk mengendong dia kekamar aku coba baringkan ditempat tidur
" Hyung badan mu panas sekali" dia mencoba membuka matanya aku coba bawa air dingin dan handuk untuk mengompres nya, dia memegang tangan ku dengan eratnya
"Aku disini, aku ga kemana mana mau makan sesuatu?"
"Aku ingin teh saja boleh?"
"Baiklah aku buatkan dulu ya? Apa kamu semalam mabuk tanya ku?"
"Tidak yechana aku hanya duduk diluar saja mengobrol dengan yang lain, karena kepala ku sakit aku hanya berbaring sejenak aku tidak tahu klo aku tertidur"
"Tidak apa, tunggu sebentar aku buatkan teh untuk mu dulu ya?"
"Hem..."

Aku membuat teh dan roti lapis untuk sarapan jaehan, aku rasa yang lain masih tidur karena ini masih pagi.
"Sini aku bantu untuk duduk" dia mencoba duduk
"Yechana,,,"
"Hem,,,"
"Kau marah pada ku?"
"Untuk apa?"
"Karena tidak mengakui hubungan kita?"
"Tidak usah dipikirin ya, pikiran kesehatan mu saja ok!" Dia mengangguk
"Minum dulu teh mu, dan harus makan ya"
"Hem,,," wajahnya merah padam mungkin efek panas ya
"Mau Ku antar ke dokter?"
"Apa mau antar aku?
"Tentu, habis kan makan mu habis itu kita ke rumah sakit ya"