bab 35

126 11 0
                                    

Aku cemburu, terkadang aku kecewa kenapa diri ku tidak bisa mengexpresikan kecemburuan ku dihadapan semua orang begitu banyak yang harus aku pendam terasa sesak didada ku, disatu sisi aku ingin melindungi kekasih ku dari tatapan aneh dari banyak orang karena hubungan kami berbeda dan aku tak ingin menyakiti hatinya disatu sisi aku yang harus tersakiti karena harus berjarak terhadap nya.

ketika rasa cemburu ku begitu meluap hal yang bisa ku lakukan adalah menghindari situasi yang membuat aku cemburu, menjauhi dan mencoba berpaling Tampa melihat.

Kim jaehan kenapa begitu sulit untuk menjadi bagian dari hidup mu, ketika ku belum jadi kekasih mu aku bisa bebas mengexpresikan perasaan ku tapi ketika kau jadi milikku kenapa ini terasa sulit.

Kenapa banyak orang yang menempel bagaikan parasit, uh... Terlalu jahat jika ku bilang mereka parasit tapi mengapa begitu menempel dan memeluk mu dengan begitu bebasnya.

"Jaehan Hyung"
"Ya Hyuk"
"Aku ada beberapa barang yang ingin aku beli dan aku ingin membeli gitar bisa membantu ku untuk mencari nya?"
"Kau mengajakku jalan?"
"Hem... Setelah latihan bisa?"
"Hemmm... Baiklah" hwichan adalah rival terberat ku kenapa Hyuk jadi rival ku juga? Baik lah mungkin Hyuk hanya ingin jaehan membantu nya untuk beli gitar, ayo lah Shin yechan berfikir sebaik mungkin jaehan tak mungkin berpaling dan selingkuhan dibelakang mu. Tapi tunggu kenapa jaehan tak tanya aku setuju atau tidak dia jalan dengan Hyuk? Ahk... Apa sesulit itu bertanya pada ku batin ku.

Mungkin saat ini muka ku terlihat kacau, aku tipekal orang yang tidak bisa menyembunyikan kekesalan ku.
"Yechana.."aku hanya menoleh tak menjawab
"Ada apa dengan mu?" Kau bertanya aku ada apa, aku cemburu Hyung
"Tolonglah fokus kita sedang latihan"
Aku hanya mengangguk kepala ku.

Sepanjang latihan didalam otak ku banyak hal yang aku pikirkan, apa aku harus menghidar dan lari lagi kerumah ku sebagai pelampiasan ku, oh tidak Hyung aku seperti pecundang jika aku lakukan itu lalu aku harus apa Hyung!!!

"Yechana..."
"Ya sebin Hyung ada apa?"
"Apa rencana mu hari ini?"
"Aku,,,?"
"Ya,,,"
"Setelah latihan aku rasa aku hanya diam dikamar ku Hyung"
"Klo begitu main PS dengan ku nanti ok!!!" Sebin adalah pelarian yang baik menurut ku, ada mata kucing yang dari tadi fokus melihat kami
"Baiklah" dengan bercandaan seperti biasa dia mengeteki leher ku. Bagimana rasa nya Hyung jika cemburu itu yang sering ku rasa kan gumam ku.
"Sebina Hyung cukup leher ku sakit"
"Mianhae yechana"

Setelah latihan kami kembali ke dorm aku tak langsung masuk kekamar seperti nya jaehan Hyung sedang berganti pakaian dan mandi, entahlah apa yang dia lakukan aku tak ingin tau.

"Disatu sisi pemikiran jaehan"
Kenapa yechan begitu terhadap ku, bercanda seperti kekasih dengan sebin di tau aku tak suka itu kenapa dia masih melakukannya, dan kenapa dia tak kekamar malah hanya duduk didepan dengan yang lainnya apa salah ku. Sudah lah sebaiknya aku siap siap dulu takut Hyuk menunggu.

"Pemikiran yechan"
Hyuk sudah keluar dari kamar nya rapih sekali, dan seperti biasa hwichan sudah ada diluar bersama ku.

"Jaehan Hyung" Hyuk mengetuk pintu kamar kami, kebetulan kamar ku tak jauh dari ruang tamu Jehan keluar kamar aku rasa dia sudah rapih
"Oh Hyuk,,, sudah mau jalan"
"Hem...mari Hyung"
"Baiklah jalanlah terlebih dahulu"
Mereka berdiri tepat didepan ku dan yang lainya. Tampa menunggu untuk Hyuk dan jaehan pamit dengan yang lain aku bergegas kekamar. Aku tak ingin melihat karena pasti aku akan cemburu,jaehan hanya menoleh kearah ku.

"Disisi jaehan"
"Gyeom,jehyun hwichan aku pamit dulu"
"Baik lah Hyung dan Hyuk hati hati"
"Apa aku boleh ikut Hyuk" tanya hwichan
"Ini adalah kencan tentu kau tak boleh ikut" Hyuk adalah orang yang paling terang terangan menurut ku, dia selalu mengexpresikan apapun sebebas itu aku hanya menggelengkan kepala ku.
"Aku hanya membeli gitar dengan Hyuk, istirahatlah hwichan besok ada kegiatan lagi"
"Hemm baiklah" hwichan adalah adik yang baik dia selalu menuruti apa kata ku, aku hanya bisa tersenyum melihat tingkahnya.

Sesampainya diparkiran kebetulan Hyuk yang menyetir
"Pakailah safety belt mu Hyung" dia menarik safety belt wajahnya tepat didepan wajah ku,dan aku hanya mundur sedikit tuk tak menempelkan bibir ku kemukanya dan anak kurang ajar ini hanya tersenyum
"Aku bisa memasang nya sendiri Hyuk tak perlu kau lakukan itu!"
Dia hanya tersenyum tak menjawab sepanjang perjalanan aku hanya bulak balik memastikan semesta ku menghubungi ku atau tidak, kemana yechana apa dia sudah main PS dengan sebin? Apa sebaiknya aku kirim pesan terlebih dahulu uh... Aku benci dengan ini. Kenapa hubungan lowkey itu sulit dijalankan. Yechana kau kemana,bahkan aku tak bisa tak memikirkan mu walaupun hanya sedetikpun.

Love at first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang