bab 26

227 17 0
                                    

Banyak hal yang kami bicarakan sambil tiduran dikasur, ini percakapan terintens menurut ku banyak hal yang aku harus ketahui tentang kekasih ku mulai hari ini.

Aku harus tau apa dia sedang moodnya bagus, aku harus tau kapan dia moodnya kurang bagus, aku harus tau kapan dia lapar, apa yang dia tak suka aku harus pahami hal itu.

"Yechana,,,"
"Hem,,,"
"Aku begitu merindukan mu jika kau tak ada,jangan pulang kerumah mu Tampa memberi tahu aku bisa kan!!"
Aku memeluk tubuhnya
"Kau begitu harum Hyung, aku suka bau tubuh mu,aku tak akan meninggalkan mu tampa pamit Hyung, karena akupun tak sanggup bila tidak ada kamu,aku pulang hanya ingin menenangkan pikiran dan hati ku agar ketika aku bertemu dengan mu tak ada keegoisan disitu Hyung, aku tak ingin membuat mu tak nyaman"

Kami saling menatap satu sama lain aku mencoba untuk mendekati wajahnya dan mencoba mengecup bibirnya dia membalas ciuman ku dengan melumat dibibir ku, hasrat yang begitu mengebu dari kemaren tercurah saat ini, ciuman kami semakin liar kerinduan yang seakan lama tak tercurahkan terbalas saat ini.

Tangannya sudah ada dileher ku saat ini ciuman kami semakin berirama mengikuti detak jantung satu sama lain,aku mulai mengecup lehernya dia hentikan" tidak yechana jangan meninggalkan bekas dileher ku"
"Kalau ditempat yang lain boleh?" Goda ku, aku mulai membuka satu persatu kancing yang melekat ditubuh ya dan dia mulai membuka baju ku. Dia mulai agresif dia berada tepat diatas ku saat ini dia meninggalkan bekas didada ku,

Saat ini tanganya mulai liar kearah junior ku "sudah mengeras" godanya
"Jangan menggoda macan yang kelaparan Hyung" tangan ya makin menjadi begitu liar..
"Hyung...au...jangan terlalu cepat ini terasa sakit,mendayun saja hyung"
"Aku membawa sesuatu untuk mu" dia berdiri meninggalkan ku yang haus akan hasratku nafas ku masih terengah-engah, dia mengambil tas belanja yang dia bawa tadi. Untung kamar ku jauh diatas kakak dan ibu ku tidur dikamar bawah, jadi aktivitas yang kami kerjakan tak akan terdengar oleh mereka.

"Kau bawa apa?"dia tersenyum melihatkan bungkusan kodom dan pelumas
"Kau yakin akan melakukan nya hari ini? Tanya ku
"Aku rasa,,," dia mendekat untuk melanjutkan suatu yang belum kami selesaikan.
"Hyung kau yakin akan hal ini?" Seakan dia tak peduli apa yang akan terjadi selanjutnya. Saat ini aku harus mendominasi untuk langkah selanjutnya.

Pegerakan tangannya yang begitu liar membangunkan hasrat ku, aku tertantang didalam nya. Aku menjatuhkan badanya dikasur aku mendominasi sekarang pikiran liar saat ini makin mengebu gebu dalam otak ku. Entah berapa banyak memar yang ada ditubuh ku dan tubuhnya ini yang aku rindukan.

"Kau cantik Hyung" dia tersenyum nafasnya yang terengah engah bahkan detak jantungnya terdengar ditelinga ku, aku mencoba menghela nafas panjang untuk langkah selanjutnya.
"Kalau kau merasa tak nyaman, kau boleh mengigit tangan ku atau mencakarnya"bisik ku ditelinga ya
Aku coba membalikan badannya anggukan saat ini tanda siap untuk melakukan.

"Auh... yechana sakit"
"Maaf,, kau mau melanjutkanya?"
"Eh...."dia mencoba mengigit bibirnya
"Aku coba dengan gerakan lamban ya? Wajar Hyung karena ini pertama untuk mu"
"Auh...." Erangan dan erangan yang makin mendominasi suaranya saat ini makin membuat ku semangat, bahkan dia tak hentikan aku dengan gigitan atau cakaran.sampai dipuncak nya.

"Kau mau mencobanya?"tanya ku
"Aku lelah dengan ini lain kali aku yang mendominasi"jawabnya
Aku coba mengusap dan memeluk tubuhnya agar dia merasa tenang,
"Mau aku ambilkan minum jagiya?"
"Ya yechana,,,"
"Tunggu sebentar atau mau aku bantu tuk kekamar mandi?"
"Boleh aku seperti ini sebentar?"
"Hemm... Selama yang kau mau, kalau begitu aku kebawah sebentar untuk ambilkan minum ya?"

Aku melihat jam sudah jam 1 eomma ku dan kakak ku sudah tertidur lelap.
Aku mengambil kudapan dan secangkir teh hangat untuk menyegarkan.
"Jagiya ini teh nya, mau aku bantu untuk duduk?"
"Boleh antarkan aku kekamar mandi dulu?"
"Tentu,,, pegang tangan ku, pelan pelan" jujur aku bahagia dengan sisi jaehan yang ini, tapi rasa khawatir ku lebih besar dibandingkan dengan itu, aku takut luka yang dia rasakan akan lama.
"Mau aku bantu,tuk bersihkan badan mu?"
"Apa boleh?" Aku tersenyum
"Tentu, aku akan merawat mu dengan baik?"
Selesai mandi dan berpakaian tidur lagi dia mencoba duduk,
"Apa sakit?" Dia menatap dengan mata kucingnya itu tanda dia tak baik baik saja
"Mianhae Hyung, aku terlalu kasar tadi,mau minum obat pereda nyeri?"
"Aku sudah bawa?"
"Kau sudah siapkan semuanya?"

"Hem,,, aku hanya iseng saja membeli ketika aku kesini,tadinya ketika fan meeting sudah selesai aku ingin mengajak mu liburan dan para member yang lain tak tau aku kesini tak ada niatan aku untuk bermalam disini"aku tersenyum
"Aku begitu merindukan dirimu, sedikit ragu ketika aku kesini aku takut kau marah pada ku, karena mengabaikan mu akhir akhir ini"
"Kau begitu manis jagiya, aku tak marah aku kesini hanya ingin meredakan emosi ku, aku tak ingin kau merasa tak nyaman dengan sikap ku, maaf karena aku tak memahami mu"aku peluk tubuhnya

"Mau makan kudapan?"
"Aku akan gemuk jika aku makan"

Love at first sightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang