13. Drop it please!

90 9 4
                                    

"Sabrin-ah, apa benar Yoongi hyung memeluk agamamu sekarang?" Tanya Taehyun berbisik.

Mereka sedang rapat Big Hit sekarang. Di depan sana PD-min masih memberikan penjelasan yang jujur hanya sebagian yang Sabrina tangkap.

Sabrina menatap heran Taehyung yang ada di sampingnya. Apa berita tentang Yoongi sudah tersebar?

"Kata siapa?"

"Staf yang mengurus diet artis. Aku dengar mereka mengatur ulang menu untuk Bangtan khususnya Yoongi hyung." Ah benar juga, Yoongi banyak yang mengurusi. Masuk Islamnya Yoongi tidak semata urusan pemuda itu, tapi juga jadi urusan agensi. Tentu Yoongi harus mengatakan soal keyakinannya pada agensi untuk penyesuaian. Misalnya soal makanan.

"Lalu dimana relasinya Taehyun-ah?" Tanya Sabrina masih berbisik.

"Aku juga dengar tidak boleh ada yang mengandung babi dan alkohol, bukannya itu sama seperti aturan dalam keyakinanmu?" Tehyung memang pintar, Sabrina mengakui itu.

"Kau tanya saja pada Yoongi, kalau sudah dapat jawaban kabari aku." Ucap Sabrina memberi jawaban aman.

"Ya kau tidak se-"

"Taehyun-ssi, Sabrina-ssi. Jika masih ingin mengobrol, silahkan lanjutkan obrolan kalian diluar." Tegur Bang Shi Hyuk membuat keduanya kikuk.

"Maaf PD-nim." Ucap mereka bersamaan.

"Perhatikan ke depan, aku tidak ingin ada yang melewatkan bahasan rapat kali ini."

Keduanya mengangguk, "Maafkan kami," ucap mereka lagi-lagi bersamaan.

"Baiklah, kita lanjutkan. Selanjutnya untuk Hybe Family Concert akhir tahun besok. Kita akan melakukan kolaborasi antar-agensi yang ada dibawah Hybe. Bangtan dan Lee Hyun sebagai artis senior bisa memilih akan kolaborasi dengan siapa. Bangtan akan tampil sebagai artis solo dalam kolaborasi ini."

"Kami sungguh bisa memilih siapa saja?" PD-nim mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Taehyung.

"Asalkan masih di bawah naungan Hybe. Jadi pacarmu tidak termasuk." Taehyung memberikan tatapan kecewa pada bosnya.

"Kalau Justin Bieber?" Tanya Jimin membuat bosnya menghela napas.

"Jimin-ah, idol Korea saja. Jika Justin, nanti kau kesulitan berkomunikasi dengannya." Jawab Si Hyuk setengah bercanda.

"Kan ada penerjemah, hyung." Jawab Jimin tak terima.

"Kita butuh persiapan lebih jika melibatkan artis internasional. Yang lokal-lokal saja." Lanjut manajer Bangtan.

"Hyung kami juga artis internasional jika kau lupa." Protes Jungkook.

"Ah maafkan aku. Kau benar, kalian sudah jadi artis internasional. Tapi kupikir kau paham maksudku, Jungkook-ah." Jungkook hanya menyengir.

"Dalam memilih teman kolaborasi, pertimbangkan pula siapa dan elemen apa yang ingin kalian tonjolkan. Kami berharap kalian bisa membantu mereka agar lebih dikenal oleh banyak fans. Jadi lebih bagus jika kalian berkolaborasi dengan rookie grup atau dongsaeng kalian."

"Yah, aku baru saja ingin mengajukan kolaborasi bersama Mingyu." Kata Jungkook kecewa.

"Pilihan kalian nanti harus mendapat persetujuan kami dulu, dan Jungkook x Mingyu jelas tidak disetujui. Aku yakin Pledis juga menyarankan member Seventeen untuk berkolaborasi dengan rookie." Jelas manajer oppa.

"Apa kami boleh mengajukan artis wanita?" Tanya Namjoon.

"Ya," jawab PD-nim ringan.

"Sungguh hyung? Apa tak akan menimbulkan masalah?"

AMBIVALENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang