Yoongi menatap sendu layar komputer di depannya.
Harusnya hari ini ia melakukan promosi untuk album barunya. Tapi pihak TV membatalkan penampilan Yoongi karena tuntutan netizen. Membuat lelaki itu bingung harus melakukan apa.
Tadinya, jadwalnya akan sangat padat setelah kembali dari Amerika. Tapi sekarang, ia bahkan tak melakukan apa-apa. Hampir semua agenda promosinya di Korea batal. Bahkan konten-konten yang sudah mereka siapkan sebelumnya kemungkinan besar tidak jadi ditayangkan. Yoongi merasa kecewa, karena ia sudah bekerja sangat keras mempersiapkan semua itu. Hanya untuk penggemarnya.
Hanya konten di platform bangtan yang tetap diupload sesuai jadwal. Namun, tanggapan netizen cukup mengecewakan. Mereka lebih berfokus pada skandal Yoongi dibanding karyanya. Menggunakan konten-konten yang terunggah sebagai tempat untuk menuliskan komentar negatif dan ujaran kebencian.
Yoongi tidak tahu jika semua akan berbalik secepat ini.
Sebelum berangkat ke Amerika, mereka masih menyambutnya dengan hangat. Menulis pesan-pesan penyemangat dan mengatakan jika mereka sangat menantikan album Yoongi. Tapi setelah skandal ini naik, mereka seolah berbalik menyerangnya.
Tidak semua, masih ada juga penggemar yang mendukung bagaimanapun keadaan Yoongi. Membela Yoongi dari ujaran kebencian yang terus menghujaninya. Atau para penggemar yang tidak terlalu peduli pada kehidupannya dan lebih mementingkan karyanya. Ia bersyukur dengan keberadaan mereka. Walau tak seberapa, tapi keberadaan mereka benar-benar berarti untuk Yoongi di saat-saat seperti ini.
"Yoongi, apa hyung boleh masuk?" Yoongi membuka pintu studionya tanpa banyak bicara.
"Ada apa hyung?" Tanyanya pada Jin yang berdiri di depan pintu.
"Ayo kita harus syuting RUN BTS." Yoongi mengernyit bingung. Bukannya jadwal syuting mereka masih dua minggu lagi. Setelah jadwal promosi Yoongi selesai?
Jin yang menyadari tatapan bingung Yoongi memilih segera menarik Yoongi untuk mengikutinya.
"Di majukan sekarang saja. Mumpung kita bertujuh tidak ada jadwal." Kata Jin masih menarik Yoongi agar mengikutinya.
"Manajer hyung tidak mengabariku."
"Dia tidak bisa menghubungimu. Makanya aku berbaik hati menjemputmu. Buang saja ponselmu kalau tidak mau menggunakannya." Omel Jin membuat Yoongi tertawa pelan.
"Maaf hyung, aku hanya berusaha menghindari internet." Jawab Yoongi jujur. Sejak skandal ini naik, dia hanya akan mengecek ponsel 3 kali sehari. Bangun tidur, saat makan siang, dan sebelum tidur. Terlalu banyak memegang ponsel tidak baik untuk kewarasannya.
"Yoon, apa baik-baik saja?"
Yoongi tersenyum, tapi senyum itu bersamaan dengan tatapan sendu.
"Aku hanya berharap ini segala berlalu."
"Aku tahu kau sudah tidak minum. Tapi kau harus tahu kalau aku selalu siap jika kau butuh teman bicara, mungkin kita bisa makan ramyun bersama sebagai gantinya."
Yoongi mengangguk. Dia tahu membernya akan selalu menyambutnya jika dia butuh tempat untuk mengungkapkan betapa lelahnya dia dengan semua ini.
"Itu tidak buruk, terima kasih hyung."
[Kolom komentar RUN BTS Episode Special 2026 Part 1]
Giselia|Apa hanya aku yang merasa jika Suga tampak lesu? Maksudnya dia memang tidak seenergik J-Hope dan maknae line, tapi dia benar-benar tampak lelah di episode ini
LilMeow | Ku harap Suga oppa baik-baik saja. Dia pasti tertekan dengan skandal yang sedang beredar
Hanadulset | Episode ini diambil saat skandalnya ada di puncak kan? Hah, tidak kusangka dia tetap punya muka untuk syuting
KAMU SEDANG MEMBACA
AMBIVALENT
Fanfictionambivalen/am·bi·va·len/ /ambivalén/ (a) bercabang dua yang saling bertentangan "Kau peduli padanya. Kau tertarik dengan gadis itu, hyung. Itu tidak bisa di sangkal." "Kami tidak mungkin bersama, terlalu banyak perbedaan." "Kau bukan biasku lag...
