2. Kau Bukan Biasku!

130 9 0
                                    

Setelah proses penyelidikan panjang, Sabrina dinyatakan tidak bersalah. Tapi taukah kalian siapa pelaku sebenarnya yang menyebarkan informasi comeback BTS?

Adik mereka a.k.a Tomorrow by Together a.k.a TXT a.k.a tubatu, idol favorit keduanya setelah BTS. Sial memang. Mulai sekarang Sabrina memutuskan untuk berhenti mengidolakan dua grup Big Hit itu.

Penelurusan mendalam dari pihak berwajib dan staf media Big Hit menemukan bahwa informasi yang tersebar tersebut sebagian memang berasal dari ssasaeng, yang sekarang sudah diproses hukum, namun sebagian lainnya tersebar lewat weverse live anggota TXT, Beomgyu dan Yeonjun. Untung saja bukan biasnya, Soobin.

Keduanya melakukan live di ruang latihan utama yang juga sering digunakan BTS. Saat itu informasi tentang comeback BTS yang tertulis di papan tanpa sengaja terlihat di kamera. Tidak jelas dan hanya sekilas memang, tapi jangan pernah abaikan mata elang para fans kpop.

"Sabrina-ssi, kami minta maaf karena membuatmu repot dan harus berurusan dengan hukum yang tidak sederhana." Ucap Soobin yang membuat Sabrina mengdengkus pelan. Dia memang bias Sabrina, tapi perbuatan rekan grupnya benar-benar merugikan. Sabrina jadi harus meninggalkan beberapa kelas dan ujian akhir karena mengurus proses hukum yang panjang. Selain itu, ia diberhentikan dari tempatnya bekerja karena kasus ini. Benar-benar menyebalkan.

"Apa jika dimaafkan bisa mengganti semua kerugian yang saya alami karena kasus ini?" tanyanya dengan ekspresi datar.

"Maafkan kami," Ucap Yeonjun dan Beomgyu bersamaan.

Saat ini Sabrina berada di ruangan yang sempat didatangi sebelumnya. Namun lebih ramai karena semua anggota TXT dan beberapa staf lain mereka ikut hadir. Sabrina mencoba mengabaikannya, mungkin mereka memang sedang rapat? Tujuannya hanya mengambil VISAnya yang ditahan karena kasus ini. Petugas keamanan yang selama ini mengikutinya, mengarahkannya untuk masuk ruang ini tadi.

"Kami sungguh minta maaf." Ucap Soobin lagi. Sabrina menghela napas. Nasi sudah menjadi bubur.

"Ya sudahlah, toh sudah kejadian. Berarti saya sudah bersih kan? Tidak akan diikuti pengawal Anda lagi dan berurusan dengan hukum apapun?"

Staf hukum mereka mengangguk. Mereka mengembalikan VISA Sabrina. Wanita itu mengeceknya sebentar sebelum membungkuk untuk berpamitan. Tapi sebelum sampai pintu keluar dia berbalik. Sabrina merasa dirinya terlalu murah hati dengan mereka.

"Tunggu dulu, bukankah saya juga bisa menuntut balik kalian karena pencemaran nama baik juga perbuatan tidak menyenangkan?" Ucapnya membuat ruangan ini kembali tegang.

"Kita bisa membicarakannya terlebih dahulu, Sabrina-ssi." kata Bank Si-Hyuk berjalan mendekatinya.

"Bukankah ini tidak adil, karena ternyata pelakunya adalah TXT yang juga grup asuhan Anda, maka tidak ada proses hukum untuk mereka. Haruskah aku memberitaukan ini ke media?" ucapnya melirik anggota TXT yang tampak gelisah.

"Sabrina-ssi. Silakan duduk, mari kita diskusikan lebih lanjut soal ini." Ucap manajer TXT.

"Kenapa tidak langsung diserahkan pada pihak berwajib saja? Bukankah itu yang kalian lakukan kepada saya?" tanyanya mulai emosional.

Sabrina baru mendapat kesadaran kalau memang ini tidak adil untuknya, enak saja mereka lolos begitu saja setelah membuat Sabrina menjadi pengangguran dan harus mengulang kuliah semester depan.

"Sabrina-ssi, mari kita bicarakan baik-baik." Sabrina menoleh pada Namjoon yang membuka suara. Tentu saja Namjoon juga membela adiknya bukan?

"Beomgyu dan Yeonjun serta anggota TXT lain sudah mendapat sanksi dari perusahaan. Kami tidak bisa menerapkan hal yang sama sebab mereka juga artis di sini. " Lanjut Namjoon memperjelas jika memang ada diskriminasi terhadapnya.

AMBIVALENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang