19. Jinjja

93 10 3
                                    

"Jinjja?"

Entah sudah berapa kali Sabrina mendapatkan pertanyaan itu.

"Yak! Sabrin-ah ini sungguhan?" Tanya Yunjin masih belum percaya.

"Kau dan Suga oppaa? Oh My Gosh, aku sudah menduga ada sesuatu diantara kalian. Tapi tidak menyangka kau akan membagikan undangan pernikahan secepat ini. Kukira aku hanya akan mendapat traktiran makan dalam waktu dekat saat kalian menjadi sepasang kekasih."

Sabrina tidak tahu harus merespons bagaimana. Ini memang mengejutkan sih. Dua hari setelah menerima lamaran Yoongi kala itu, keluarga Yoongi datang ke Seoul untuk menemui mereka. Membicarakan soal pernikahan mereka.

Lalu mereka sepakat untuk mengadakan pernikahan dua pekan setelahnya. Tidak ada pesta meriah, hanya akad di Masjid lalu syukuran sederhana untuk mengumumkannya. Mereka hanya mengundang keluarga dan teman-teman dekat yang bisa dipercaya. Mayoritas dari pihak Yoongi. Karena Sabrina tidak tahu siapa yang harus ia undang selain keluarga Fathan.

"Yaaa! Selamat. Aku sungguh ikut berbahagia dan tidak sabar menunggu pekan depan." Ucap Yunjin sambil memeluk Sabrina.

"Ini pertama kalinya aku menghadiri pernikahan privat seorang idol." Lanjut gadis itu bersemangat.

"Kami tidak mengadakan pesta meriah, hanya keluarga dan teman dekat saja."

"Tetap saja, teman Suga oppa kan banyak. Aku pasti bertemu banyak senior berbakat nanti."

Sabrina mengangguk setuju, walau hanya mengundang teman dekat, tapi teman Yoongi memang banyak. Semoga saja acara mereka pekan depan tetap terjaga kerahasiaannya.

"Kau boleh datang bersama membermu."

"Sungguh? Mereka pasti akan senang sekali." Tanya Yunjin antusias.

"Ya, aku tidak punya banyak teman di sini, jadi tak masalah."

"Oh kau memang terbaik!"

Respons kaget yang serupa juga Sabrina dapatkan saat gadis itu memberikannya pada member TXT. Soobin bahkan menangis haru.

"Yak kenapa kau menangis!" Protes Sabrina. Sabrina memang meminta dirinya langsung yang memberikan undangan ini pada tubatu. Bisa dibilang member tubatu adalah bestie Sabrina. Jadi ia merasa mereka akan protes jika undangan itu hanya diberikan lewat manager.

"Aku hanya terharu. Melihat kalian saling menyukai selama setahun terakhir tanpa hubungan yang jelas, lalu tiba-tiba aku mendapat undangan pernikahan ini. Tentu saja aku terharu bodoh. Kau itu teman wanita satu-satunya yang ku punya. Lalu hyung juga sangat baik pada kami. Jadi, jadi aku sangat berbahagia untuk kalian." Jelas Soobin sambil menghapus air matanya.

"Soobin benar. Aku ingin sekali memelukku untuk menunjukkan aku benar-benar ikut berbahagia untuk kalian." Lanjut Yeonjun yang menatapnya berkaca-kaca.

Sabrina jadi ikut terharu.

"Kau akan dibunuh Yoongi hyung jika melakukannya." Ucap Beomgyu menanggapi.

"Sabrin-ah. Bagaimana jika untuk merayakan kau traktir kita makan-makan." Lanjutnya.

Sabrina mendengkus namun mengangguk. "Baiklah ayo, kalian sudah tidak punya jadwal kan."

"Sabrina, jjang!"

***

"Jungkook hyung bilang ia mau menyusul ke sini." Kata Taehyun yang fokus ke ponselnya.

"Kau memberitahunya?" Tanya Sabrina memicing curiga.

"Bukan aku, Kai yang mengirimkan foto kita ke grup chat Bighit."

"Yak Heuning Kamal Kai!" Protes Sabrina yang ditanggapi kekehan minta maaf dari orang paling muda disana.

AMBIVALENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang