12. Tak Terduga

98 11 3
                                    

"Kau sungguh tidak ada hubungan apa-apa dengan hyung?" Sabrina menghela napas lelah. Ia lupa sudah berapa kali Soobin menanyakan soal ini.

"Selama mengenal hyung, aku tidak pernah melihat dia seperhatian ini pada wanita." Sahut Kai ikut menanggapi.

"Kau benar, hyung malah terkesan menjaga jarak dengan wanita." Lanjut Beomgyu.

"Sebenarnya aku sudah curiga sejak awal kau bekerja disini sih. Kau ingat saat malam-malam hyung mengantarnya pulang? Atau saat hyung menelpon Soobin hanya untuk memastikan Sabrin makan beberapa hari yang lalu?" Sabrina tidak berniat menanggapi pertanyaan Taehyun.

"Aku yakin hyung menyukaimu." Ucap Soobin menatap serius Sabrina.

"Dan kau juga menyukainya." Lanjut Yeonjun.

"Hentikan pembahasan ini guys. Sungguh kalian harus berhenti." Ucap Sabrina lelah.

"Kau tidak bisa mengelak noona. Mukamu bahkan memerah sekarang." Sabrina melempar gumpalan tisu ke arah Beomgyu. Pertama karena ucapan pemuda itu, kedua karena dia memanggil Sabrina noona.

"Aku memerah karena kepedasan."

"Tapi sungguh setelah ku renungi, kalian memang tampak saling menyukai." Sabrina menatap lelah Taehyun.

"Please guys, drop this topic, could you?"

"Alright, toh kami ikut mendapat untung jika Yoongi hyung perhatian padamu. Seperti makanan gratis ini, sering-sering makan bersama kami ya, Sabrin-ah."

"Soobin hyung benar. Walau aku sedikit patah hati sih."

"Yak, Choi Beomgyu, jangan bercanda!"

"Jangan membuat Sabrin kesal hyung. Nanti kita mendapat masalah karena mengganggu kekasih, soon to be, nya Yoongi hyung." Jika Heuning Kai bukanlah maknae yang baik hati, Sabrina pasti sudah melemparkan sumpitnya ke arah pemuda itu.

***

"Sabrin!" Sabrina menoleh.

"Ya?"

"Mau ikut kami? Ah tidak, lebih tepatnya, bisa tolong ikut kami?" Sabrina menatap bingung Namjoon, Jimin, dan Hoseok.

"Kemana RM-ssi?" Faktanya, setelah  setengah tahun lebih bekerja dengan Bangtan. Sabrina masih memanggil mereka dengan formal. Hanya pada Yoongi dan Jungkook saja gadis itu menggunakan panggilan akrab.

"Ke masjid? Apa pengucapanku benar?" Sabrina mengangguk sebagai jawaban pertanyaan Jimin.

"Ya, tapi untuk apa kita ke masjid?"

"Kau akan tahu nanti. Kami belum pernah masuk ke tempat ibadahmu, jadi kami pikir ide yang bagus jika kau ikut. Karena jujur kami sama sekali tidak membayangkan bagaimana isi masjid itu." Jawab Namjoon.

"Kami akan seperti orang hilang jika dibiarkan pergi sendiri." Lanjut Hoseok.

"Tidak bersama Yoongi? Dia sudah beberapa kali kesana setahuku?"

"Yoongi hyung sudah di sana, bersama Jungkook, Taehyung dan Seokjin hyung juga." Ucap Jimin membuat Sabrina mengernyit bingung.

Full member? Bangtan akan syuting di masjid kah? Tapi syuting apa? Rasanya kurang pantas jika mereka melakukannya.

"Harusnya kami berangkat bersama tadi, tapi aku sakit perut jadi mereka meninggalkan kami." Lanjut Jimin.

Karena jarak agensi dengan masjid sentral tidak terlalu jauh, mereka sampai kurang dari 30 menit.

AMBIVALENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang