Ilea menggandeng Izer menuju ruang kerja Zareon yang ada di kantor. Wanita itu berhenti melangkah ketika melihat Zareon yang tengah memarahi Aurel. Ada juga seorang wanita yang terduduk di lantai terlihat seperti orang yang habis terjatuh.
"Lainkali kalau jalan, perhatikan jalan. Karena kamu, Mauren jadi jatuh."
"Iya, Pak, maaf. Saya gak sengaja soalnya buru-buru mau ngasih berkas ini ke Pak Zack."
"Jangan diulangin lagi."
Aurel mengangguk. "Iya, Pak. Saya minta maaf ya bu Mauren."
Wanita yang terduduk di lantai itu mengangguk. "Iya, gapapa."
"Mari saya bantu berdiri, bu."
Baru saja Aurel ingin membantu Mauren berdiri, Zareon sudah terlebih dahulu membantu wanita itu berdiri.
"Zack masih ada di ruangan nya. Kamu mau ngasih berkas itu ke dia, kan?" Aurel mengangguk.
"Iya, Pak. Saya permisi ya, Pak, bu."
Aurel langsung berjalan menuju ruangan yang letaknya di samping ruang kerja Zareon.
"Mama?"
Ilea yang sedari tadi terfokus dengan Zareon dan wanita yang dipanggil Mauren itu tersentak saat Izer memanggilnya. Ilea menunduk dan menatap wajah si bungsu.
"Iya sayang, kenapa?"
"Ayo cama Papa."
Ilea mengangguk dan kembali melanjutkan langkah nya.
"Papa!" seru Izer langsung melepaskan tautan tangan nya dengan Ilea dan berlari ke arah Zareon.
"Izer?"
Zareon langsung menggendong Izer dan mencium gemas pipi anak itu. Pria itu mengalihkan pandangan nya menatap Ilea.
"Melonika, mau nganter makan siang aku kan?" tanya Zareon.
Ilea mengangguk. "Iya. Sekalian nanti mau ngajak Izer main ke rumah Vier."
Ilea menatap wanita yang berdiri di belakang tubuh tinggi nan tegap Zareon. Zareon yang paham dengan tatapan Ilea langsung menyingkir hingga sosok wanita itu terlihat jelas oleh Ilea.
"Kenalin namanya Mauren, sekretaris baru aku."
"Mauren."
Ilea menyambut jabatan tangan Mauren dan membalas senyum wanita itu dengan senyum ramah khas nya.
"Ilea."
Ilea melangkah maju menipiskan jarak dengan Zareon. "Bukannya ada Zack ya? Dia kan sekretaris kamu."
"Iya, Mauren sekretaris kedua aku."
"Emang nya perlu banget sekretaris kedua?" tanya Ilea melirik Mauren.
"Tugas Zack banyak, adanya Mauren bisa ngebantu Zack." jawab Zareon.
"Terus ruangan dia dimana? Di lantai ini kan cuma ada dua ruangan."
"Untuk sementara dia satu ruangan sama aku. Nanti kalau udah selesai ruang kerja baru, Mauren pindah kesana."
"Tapi Biru, di ruangan Zack juga bisa kan?"
"Bisa tapi biar aja Mauren satu ruang kerja sama aku, tugas dia jadi lebih mudah."
"Mama, Ijel udah lapel." ucap Izer tiba-tiba.
"Izer udah laper ya? Yaudah yuk kita makan." balas Zareon.
"Mauren, ayo ikut makan siang bareng." ajak Zareon.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
Любовные романыS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...