Guys, maaf ya telat up sesuai kesepakatan awal. Padahal tantangan nya udah terpenuhi tapi Nanas belum up juga.
Kalian nungguin ya?
Sebenarnya udah mau ke-up tapi tiba-tiba draft nya ilang gitu aja. Mau nulis ulang tapi Nanas udah lupa sama isinya, jadi Nanas buat ulang chapter nya yang beda dari chapter yang seharusnya.
Oke, met baca cayang Nanas.
🌷🌷🌷
Ilea mempercepat kunyahan nya saat mengingat jika Izer ia tinggalkan sendirian di kamar.
"Kenapa?" tanya Zema menyadari raut wajah Ilea yang sedikit berubah.
"Aku lupa kalo ninggalin Izer sendirian di kamar." jawab Ilea.
"Astaga, jadi kamu mau pulang?" Ilea mengangguk.
"Iya, makasih untuk makan siang nya ya, Zema. Salam pamit buat Elyn."
Zema mengangguk. Ia mencekal tangan Ilea yang baru saja bangkit dari kursi.
"Boleh saya minta nomor kamu?"
Ilea mengangguk. Ia menerima ponsel Zema dan mengetikkan nomor telepon nya disana lalu mengembalikan ponsel itu ke si empu.
"Terimakasih. Mau saya antar?"
"Gak perlu, Zema. Aku bawa mobil sendiri kok."
"Ya sudah, saya antar sampai depan saja."
Ilea melangkah beriringan dengan Zema keluar dari mansion milik pria itu. Ilea langsung masuk ke dalam mobil dan membunyikan klakson tanda pamit pada Zema.
Zema tersenyum tipis dan menatap mobil yang dikendarai Ilea hingga menghilang dari pandangan nya.
Pria berambut pirang itu mengusap kasar rambut nya dan berdecak kesal.
"Astaga, Zema! Kau tertarik pada istri orang?!"
"Ck! Dasar pria bodoh!" maki Zema pada dirinya sendiri.
Setelah puas memaki diri sendiri, Zema langsung kembali ke kamar untuk menjaga Elyn yang untung nya masih terlelap dengan pulas.
Di sisi lain, Ilea baru saja sampai di mansion. Ia melangkah menuju tangga namun suara Zareon menghentikan niat nya.
"Darimana kamu?!"
Ilea sedikit kaget dan bingung melihat Zareon yang sudah ada di mansion di jam segini karena biasanya Zareon akan pulang sore atau malam hari, bahkan lebih parahnya lembur di kantor tanpa pulang ke rumah sama sekali.
"Abis nganter makan siang Kama."
"Selama dua jam? Memang nya sekolah Kama dan Kalila sejauh itu dari mansion?" sarkas Zareon.
"Jujur! Darimana kamu?"
"Aku abis jenguk Elyn."
"Elyn? Putri dari Zema? Kamu selingkuh sama Zema?!"
"Nggak, Biru. Aku udah bilang kan, aku sama sekali gak selingkuh–
"Halah! Karena kamu keasikan sama selingkuhan itu, Izer sampai kamu lupain. Izer jatuh dari kasur, kepala nya luka karena terbentur sudut nakas." potong Zareon.
Ilea membulatkan matanya.
Astaga, ia lupa untuk memasang kembali sekat kasur. Ia langsung pergi saja ke sekolah Kama untuk mengantar bekal anak itu.
Ia pikir hanya sebentar ternyata saat bertemu Zema tadi ia langsung lupa pada Izer yang sendirian di kamar.
"Astaga, Izer. Aku lupa, Biru. Sekarang Izer gimana keadaan nya?" tanya Ilea.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
RomanceS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...