Drtttt!!
Zareon meletakkan bolpoin yang ia pegang dan mengambil ponsel nya yang bersebelahan dengan laptop nya.
"Lila?"
"Ya, Lila, kena–
'Papaaa! Gawat!'
"Kenapa, sayang?"
'Izer demam gara-gara mandi hujan tadi. Mama juga ikut demam, Pah. Izer nangis nyariin Papa, Papa udah bisa pulang?'
Zareon melirik jam tangan nya yang menunjukkan pukul 7 malam.
"Huft...oke, Papa pulang sekarang."
Sambungan telepon dimatikan secara sepihak oleh Kalila. Zareon menyimpan ponsel nya di saku celana dan bangkit dari kursi kerja nya.
"Mas mau kemana?" tanya Mauren.
"Pulang, istri saya sakit." jawab Zareon.
Pria itu mematikan laptop nya dan memakai jas hitam nya lalu berjalan keluar dari ruang kerja.
"Eh, eh, bapak mau kemana?" tanya Zack yang baru saja hendak masuk ke ruang kerja Zareon.
"Pulang."
"Eh, kan bapak udah bilang mau lembur. Kerjaan masih numpuk, Pak."
"Iya, tapi istri saya sakit."
"Jadi ini gimana, Pak?" tanya Zack menunjukkan berkas yang ia bawa.
"Taruh saja di meja saya, besok saya liat." jawab Zareon.
"Tapi ini butuh tandatangan bapak sekarang loh."
Zareon menghela nafas dan mengambil berkas itu. Ia membaca terlebih dahulu isi dari berkas itu dan menandatangani nya.
"Nih, sudah kan? Saya mau pulang."
"Udah, Pak. Saya juga mau pulang."
Zack ingin kembali ke ruang kerja nya tapi ia mengurungkan niat karena baru saja ditatap tajam oleh si bos.
"Kamu lembur, Mauren suruh pulang aja kalau sudah jam delapan."
"Loh, kok dia gak lembur kayak saya, Pak?"
"Kemarin dia sudah, tinggal kamu yang belum. Semalam kamu kabur kan? Padahal berkas yang saya minta belum siap kamu kerjakan."
Zack menyengir lebar. "Maaf, Pak. Tapi saya besok aja ya Pak lembur nya, saya mau nonton bola Pak."
"Hari ini. Gaji kamu saya naikkan nanti."
"Naik berapa, Pak?"
"Dua kali lipat."
Mata Zack langsung berbinar. "Bapak tadi mau pulang kan, Pak? Perlu saya anterin sampe rumah, Pak? Saya siap kok, Pak, beneran deh."
"Gausah, sana lanjut kerja."
"Oke, Pak!!"
Zareon menggeleng pelan melihat Zack yang langsung berlari kecil ke ruang kerja nya.
Ia melanjutkan langkah nya menuju lift yang sempat tertunda karena mengobrol dengan Zack tadi.
🌼🌼🌼
"Papaaa hiks au Papa!""Iya, sabar. Papa lagi di jalan."
"Hiks Papa hiks eungg..."
"Apel hiks au Papa hiks Papaaa..."
Xaver mengusap punggung mungil Izer yang berada di gendongan nya. Si bungsu hanya memakai popok saja saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
RomanceS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...