"Mama, Mama, Ijel boyeh nen?"
Ilea menunduk, ia tersenyum dan mengusap kepala putra bungsu nya.
"Kesepakatan kita apa? Izer boleh nenen waktu mau bobo aja, kan?"
Si bungsu langsung merengut sedih. "Ijel auc Mama, boyeh ya nen. Citit aja Mama..."
"Nggak boleh. Mama ambilin susu kotak aja ya?"
"Ndak au. Ni tan dah alem, Ijel oyeh nen."
"Emang udah malem, tapi apa Izer udah mau bobo? Izer katanya masih mau main sama Ai kan? Katanya juga mau nunggu Papa pulang."
"Audah, Ijel ndak au. Ijel kemucuh cama Mama."
Ilea menggeleng pelan melihat tingkah si bungsu yang ngambek. Baru saja ingin menyentuh lengan gembul itu, sang empu langsung menjaga jarak dari Ilea.
"Izer sayang, kamu kan udah mulai tumbuh besar, gak mungkin nenen terus kan-
"Mama jaat! Ijel ndak cuka Mama."
Izer langsung turun dari kasur dan berlari keluar kamar. Ilea langsung menyusul anak itu.
"Hiks Papa...Mama jaat Ijel ndak cuka hiks Ijel au nen api ndak ikacih."
Ilea langsung menghampiri suami nya yang baru saja pulang dari kantor. Pria itu menggendong Izer yang sedang menangis.
"Biru-
"Kenapa Izer nangis?" sela Zareon menatap wajah sang istri.
"Izer minta nen, padahal jam tidur dia masih lama lagi." ujar Ilea.
"Kenapa gak dikasih?"
"Biru, aku bukannya gamau kasih. Tapi usia Izer udah dua tahun, dia gak harus terus-terusan minum asi."
"Ck! Nanti Izer juga bisa berhenti minum asi. Kama dan Kalila berhenti minum asi hampir usia tiga tahun kan? Lagian asi kamu juga masih lancar."
"Tapi Biru-
"Selagi asi kamu masih lancar, jangan paksa Izer berhenti minum asi."
Ilea menghela nafas pelan. Ia mengambil alih Izer dari gendongan Zareon dan kembali ke kamar.
Di kamar, ia langsung berbaring dan membuka baju serta bra yang dipakai, Izer langsung memasukkan nipple pink itu ke dalam mulut nya dan menghisap asi kesukaan nya itu.
Hampir 1 jam lamanya akhirnya Izer selesai. Anak lelaki berusia 2 tahun itu langsung berlari keluar kamar ingin mencari keberadaan si kakak sulung---Xaiver untuk bermain bersama.
"Biru, kamu mau mandi? Aku siapin air hangat dulu ya."
Ilea langsung merapikan pakaian nya kembali dan masuk ke dalam kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Zareon mandi.
Setelah selesai ia keluar dari kamar mandi dan menghampiri Zareon yang sudah melepaskan pakaian kerja nya dan hanya memakai boxer hitam saja.
"Udah, sana mandi. Aku siapin baju ganti ya."
Tanpa membalas Zareon langsung masuk ke dalam kamar mandi. Ilea mengambil pakaian kerja Zareon yang berserakan di lantai.
Saat ingin meletakkan pakaian kotor itu ke keranjang cucian Ilea mengernyit heran begitu mencium aroma parfum wanita.
Ia akan menanyakan itu setelah Zareon selesai mandi. Setelah meletakkan pakaian kotor itu di keranjang cucian Ilea masuk ke dalam walk in closet dan menyiapkan pakaian ganti untuk Zareon.
Ceklek
Ilea menoleh kebelakang dan mendapati Zareon yang baru saja masuk ke dalam walk in closet dengan handuk yang menutupi bagian bawah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
RomantiekS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...