Nanas putusin story ini end nya di chapter 40+ ya.
Maaf buat yang udah nungguin chapt 30 tapi malah gak bisa dimuat.
Sebenarnya chapt 30 tadinya belum selesai diketik. Nanas mau simpan ke draft tapi malah kepencet publish. Jadi, Nanas unpub lagi.
Maaf ya 🤭
Tolong tandai typo ya.
Happy reading!
🌺🌺🌺
"Papa, Papa."
Zareon menoleh menatap Kalila yang berlari masuk ke dalam mansion.
"Jangan lari-lari, kak." tegur Zareon.
"Maaf, Pah."
Zareon mengangguk. "Kenapa?"
Kalila yang baru saja pulang dari sekolah langsung merogoh tas sekolah nya.
"Ada undangan untuk Papa."
"Undangan? Dari siapa?" tanya Zareon.
"Dari pihak sekolah untuk Papa, temen-temen Papa waktu SMA dulu juga diundang kok." jawab Kalila.
"Dalam rangka apa?"
"Kelulusan kelas duabelas. Papa dan temen-temen Papa waktu SMA diminta hadir."
"Minta izin sama Mama kamu dulu, sana." titah Zareon.
Kalila dengan cepat mengangguk dan berlari menaiki tangga menuju kamar Ayah dan Ibu nya.
"JANGAN LARI LILA!"
Kalila menoleh kebelakang dan menyengir. "MAAF PAPA!!"
Gadis itu akhirnya memilih berjalan daripada harus ditegur Zareon lagi.
Meskipun ia anak kesayangan Zareon, jika dia sudah ditegur 2 kali dan masih tidak menurut maka yang ketiga kali nya ia akan dimarahi dan diomeli oleh pria itu.
Sesampainya di depan pintu kamar utama, Kalila mengetuk pintu kamar itu.Tak berselang lama, pintu kamar terbuka.
"Kakak? Kenapa?" tanya Ilea.
"Duduk dulu, Mah. Lila takut ntar Mama jatuh keberatan bawa dedek bayi."
Kalila menuntun Ilea duduk di sofa yang ada di kamar. Gadis berseragam putih abu itu bergidik ngeri melihat perut ibu nya yang sangat besar.
"Mama...Lila ngilu deh liat perut Mama. Ntar, kalo tiba-tiba pecah gimana?"
Ilea terkekeh pelan dan mengusap perut buncit nya.
"Namanya juga kembar, wajar kalo perut nya lebih besar dibanding perut ibu hamil yang gak hamil kembar. Kamu nanti kalo udah nikah bakal ngerasain kayak gini kok."
Kalila dengan cepat menggeleng. "Gamau, ah! Kalila gamau nikah, Lila mau sama Papa aja."
"Gak boleh gitu ngomong nya. Kenapa gamau nikah?" tanya Ilea.
"Takut pas malem pertama, nanti Lila di grepe-grepe. Lila juga takut hamil, takut banget. Pokoknya Lila gamau nikah." jawab Kalila.
"Lila kesini mau minta izin sama Mama." lanjut Kalila.
"Hm? Izin apa?" tanya Ilea.
Kalila menceritakan kembali apa yang ia katakan ke Zareon tadi.
"Boleh. Acara nya malem ini kan? Lila temenin Papa ya. Mama kadang gak kuat kalo jalan jauh. Apalagi aula sekolah kamu itu dari Mama sama Papa sekolah dulu itu udah luas banget. Mungkin sekarang udah makin luas."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
RomanceS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...