"Kalian kenapa?"
Zareon menaikkan satu alis nya menatap heran keempat anaknya yang terdiam tepat di depan pintu masuk mansion menghalangi dirinya masuk ke dalam.
"Itu siapa?" tanya Xaiver pelan.
Zareon menunduk menatap Ilea yang sedang tertidur pulas di dalam gendongan nya.
"Mama kalian, emang siapa lagi?" balas Zareon malas.
"Seriusan itu Mama? Kok perutnya..."
Kalila menatap cengo perut besar Ibu nya yang berada di gendongan sang Ayah.
"Kenapa? Nanti kalo kamu hamil juga kayak gini." balas Zareon.
Pria itu segera menggeser tubuh Xaiver dan Kalila yang terlalu menghalangi dirinya masuk ke dalam mansion.
Zareon membawa Ilea ke kamar utama dan membaringkan wanita itu di kasur serta menyelimuti tubuh Ilea.
Pria itu keluar dari kamar ingin pergi ke ruang kerja namun Kalila dan Xaiver menahan dirinya.
"Kenapa lagi?" tanya Zareon.
"Kok perut Mama besar banget? Isinya apa?"
Zareon menatap malas kedua anaknya.
"Adik kalian. Memang apalagi isinya?"
"Ya tapi besar banget itu, Pah. Kalo pecah gimana?"
"Nggak akan, kalian kira perut Mama kalian itu balon yang isinya angin? Itu isinya bayi, udah sana balik ke kamar."
"Tapi perut Mama–
"Perut Mama emang gitu, udah gausah ributin perut Mama." kesal Zareon langsung pergi ke ruang kerja nya.
Pria itu kesal sendiri dengan pertanyaan Xaiver dan Kalila yang berulang terus.
Memang ada yang salah dengan perut istrinya?
Isinya tetap bayi, mau sebesar apapun juga isinya tetap bayi.
Kenapa dua cebong nya itu terus bertanya kenapa perut Ilea bisa sebesar itu?!
🌷🌷🌷
Ilea tersenyum geli melihat wajah Zareon yang terlihat sangat fokus melihat monitor USG yang memperlihatkan hasil benih nya yang telah tumbuh selama 6 bulan ini di perut Ilea.
"Itu seriusan anak saya, dok?"
Ilea merengut kesal mendengar ucapan Zareon barusan. Memang nya selain dengan Zareon, ia berhubungan dengan siapa lagi?
"Iyalah anak kamu, kalo bukan anak kamu anak siapa lagi?!" sahut Ilea kesal.
"Ya masa kembar lagi? Sebelumnya keturunan Fernando gak ada yang kembar, cuma anak kita doang."
"Ya udah, itu namanya rezeki." ketus Ilea.
"Udah kamu diem! Liat aja, gausah ribut." sarkas Ilea saat melihat Zareon yang ingin membalas perkataan nya.
Dokter yang sedang memeriksa kandungan Ilea itu hanya bisa tersenyum geli melihat pasangan suami istri dihadapan nya ini.
"Ibu, apa ada keluhan selama hamil ini?" tanya Kiara, dokter kandungan yang sedang memeriksa Ilea.
"Nafsu makan saya berkurang dok, tapi suka banget makan cemilan." jawab Ilea.
"Nanti saya berikan dua vitamin ya, satu untuk kandungan ibu dan satu nya lagi untuk meningkatkan nafsu makan. Kalo makan cemilan jangan sembarangan ya, bu. Ngemil boleh, tapi harus yang sehat."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
RomansaS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...