Sweet Home - 16

4.3K 461 228
                                    

"Kamu di rumah aja, oke?"

"Tapi Qila mau ikut juga. Qila mau liat keadaan Izer."

Xaver menggeleng. "Nurut sama aku, kamu di rumah aja ya."

Qila mengangguk dan menatap punggung Xaver yang berjalan menjauh dari kamar.

Xaver melangkah menuju garasi dan masuk ke dalam mobil nya. Dengan kecepatan tinggi, mobil sport putih itu melaju menuju rumah sakit tempat Izer di rawat.

Pemuda itu merogoh celana jeans nya mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi Kama.

"Rencana tetap berjalan. Jangan diubah, gue lagi di jalan ke rumah sakit."

'Hm. Kami juga.'

"Tahan Xaiver sebisa kalian. Paham?"

'Ya.'

Sambungan telepon terputus. Xaver menyimpan kembali ponsel nya dan fokus menyetir.

Setelah sampai di rumah sakit ia segera memarkirkan mobil dan keluar dari mobil. Pemuda itu segera mencari keberadaan Zareon, pria itu masih ada di rumah sakit karena Xaver sempat melihat mobil Ayah nya di parkiran rumah sakit.

"Stop!" seru Xaver menahan langkah dua orang dewasa di hadapan nya, Zareon dan Mauren.

Xaver melirik sudut lorong rumah sakit.

"Lila, keluar."

Kalila yang memang bersembunyi di sudut lorong langsung keluar dan menjambak rambut Mauren kuat hingga wanita itu jatuh ke lantai.

Tak puas dengan itu, Kalila juga menyeret Mauren membuat atensi orang orang yang ada di rumah sakit itu teralih pada gadis itu.

"MAU LIAT PELAKOR GAK?! INI NIH PELAKOR PERUSAK RUMAH TANGGA ORANG TUA GUE! DIA CANTIK MINUS NYA DIA JALANG–

PLAK!

"Siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?! Mama kamu?!"

Kalila terkekeh sinis dan mengusap sudut bibir nya yang terluka. Gadis itu menatap Sarah dengan tajam.

"Hah...pasti nya enggak lah. Karena Mama gue wanita baik-baik, wanita berkelas. Gak kayak anak lo ini, seorang wanita rendahan!"

"KALILA!!"

Kalila melirik Zareon yang baru saja membentak nya.

Ini pertama kalinya Kalila mendengar bentakan Zareon yang tertuju untuk nya.

"Apa? Mau belain dia? Ternyata anda lebih membela jalang anda dibanding istri sendiri, tuan!" sarkas Kalila.

Xaver hanya bersedekap dada menatap aksi adik perempuan nya itu.

"Anda ingin Ayah saya menikahi putri anda kan, nyonya Sarah? Selamat! Keinginan anda akan terwujud sebentar lagi."

Kalila melepaskan jambakan nya. Ia menampar pipi Mauren dengan keras.

"Selamat menikmati bekas Mama ku, jalang!" sarkas Kalila langsung melangkah menjauh.

"Berhenti disana, Kalila!" seru Zareon.

Kalila berhenti melangkah namun enggan menoleh menatap Zareon.

"Apa seperti ini hasil didikan Mama kepada kalian? Anak kurang ajar, tidak tahu sopan santun pada yang lebih tua."

Kalila berdecih pelan dan melanjutkan langkah nya menuju ruang ICU untuk melihat keadaan adik lucu nya.

BUGH!

"Akhh!!" pekik Mauren kaget saat melihat Zareon di bogem oleh Xaver, putra nya sendiri.

"Brengsek!"

BUGH!

My Sweet Home (S2 BTAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang