Pagi ini, Ilea seperti biasa tengah memasak menu sarapan. Tapi, kali ini ia diawasi oleh si bungsu.
Izer duduk di kinder motor nya sambil memegang pistol air dino dan memakai helm dino. Si kecil belum mandi sama sekali. Izer hanya memakai piyama dino nya.
"Izer, jangan berantakin kulkas lagi ya."
Mendengar ucapan sang ibu, si kecil langsung merengut. Padahal tadi niat nya ikut dengan Ilea adalah mengacaukan isi kulkas. Tapi niat nya itu gagal sebelum terlaksana.
"Audah deh, Ijel au ain ain aja."
"Iya. Jangan naik turun tangga ya sayang, di lantai bawah aja mainnya."
"Ote Mama!"
Izer melajukan kinder motor nya dengan pelan memutari ruang tengah, ruang keluarga serta ruang makan.
"Polisi kecil dari mana ini?"
"Lalaaaa!!" seru Izer.
Kalila mendengus pelan. Izer suka sekali memanggil nya Lala. Padahal yang lain memanggil nya Lila.
"Lila, Zer. Bukan Lala, tapi Lila."
"Lala!"
"Terserah kamu lah!"
"Lala au kolah?" tanya Izer menatap kakak perempuan satu-satunya itu.
"Iya. Mama masih masak ya?"
"He'em! Lala au ain?"
"Nggak, Zeri mau sendiri aja ya?"
Izer nampak murung tapi tetap mengangguk.
"Ote."
Kalila duduk di kursi meja makan sambil mengemil biskuit coklat dan mengawasi Izer dari sini.
"Cetop!!" seru Izer menahan langkah ketiga abang nya yang baru saja menuruni anak tangga lantai 1.
"Ndak boyeh ewat! Aluc ayal ulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Home (S2 BTAC)
Storie d'amoreS2 BTAC ••• Tak selamanya hubungan rumah tangga Ilea dan Zareon akan harmonis terus-menerus. Pasti tetap ada gangguan. Tak banyak, cerita ini hanya menggambarkan keseharian keluarga kecil Zareon terutama si bungsu Izer serta bagaimana cara Ilea da...