My Sweet Home (S2 BTAC)

Sweet Home - 23

Pagi ini, setelah selesai memasak sarapan Ilea kan langsung menyapu halaman depan rumah.

Zareon sendiri masih tertidur pulas di kamar. Pria itu baru bisa tidur di jam 2 dini hari karena sibuk mencari penjual siomay.

Setelah berkeliling dengan mobil nya selama 4 jam, Zareon juga belum bisa menemukan penjual siomay.

Akhirnya Ilea pun membuatkan siomay untuk suaminya itu. Setelah memakan siomay itu, Zareon barulah bisa tertidur nyenyak.

"Mommyyyyyy."

Ilea menoleh kebelakang menatap Zareon yang berdiri di depan pintu masuk rumah hanya dengan boxer hitam nya saja.

"Astaga! Masuk dulu, pake baju nya!!" seru Ilea.

"Eungg...Mommy mau peluk.."

"Iya, nanti. Masuk dulu, pake baju nya."

"Sekarang Mommyyy."

Zareon langsung memeluk Ilea dengan erat. Pria itu menumpukan dagu nya di bahu Ilea dan memejamkan matanya.

"Ih! Bandel banget sih! Suami siapa sih ini?"

"Suami Mommy."

Ilea mendengus pelan. "Aku gamau punya suami bandel kayak kamu."

"Ih! Mommy kok gitu?" kesal Zareon melepaskan pelukan mereka.

"Makanya nurut. Sana pake baju dulu."

"Panas Mommy–

"Masih pagi udah kepanasan? Bilang aja mau pamer roti sobek kamu ke tetangga baru kita, yakan?"

"Nggak kok. Kamu kok mikir kayak gitu sih?"

"Ya abisnya kamu cuma pake boxer gitu. Anak kamu keliatan banget itu."

Zareon menunduk menatap junior nya yang terkurung dalam boxer. Pria itu menyengir lucu menyadari jika junior nya terlihat jelas dari balik boxer.

"Hehe, maaf."

"Sana mandi, abis itu sarapan."

"Mandi bareng?"

"Nggak, aku udah mandi."

Zareon merengut kesal dan langsung pergi ke kamar mandi dengan kaki yang dihentak hentak ke lantai.

Ilea menghela nafas melihat tingkah suaminya itu. "Dasar bocah."

🌺🌺🌺

"Sayang...elusin." pinta Zareon manja.

Ilea langsung mengelus kepala Zareon. Pria itu berbaring di ranjang dengan paha Ilea sebagai bantal sedangkan Ilea duduk menyandar di kepala ranjang.

"Terus elusin ya Mommy, jangan tinggalin aku."

"Iya. Kepalanya masih pusing?" tanya Ilea.

"He'em. Pusing banget." jawab Zareon.

"Yaudah, bobo ya."

"Tapi Mommy jangan ninggalin aku, disini aja."

"Iya, Biru, iyaaaa."

Ilea mengusap kepala Zareon dengan lembut hingga pria itu terlelap. Melihat Zareon yang sudah terlelap Ilea perlahan menyingkirkan kepala Zareon dari paha nya dan memindahkan nya ke bantal.

Wanita itu beranjak dari kasur dan berjalan keluar dari kamar. Ia ingin menjemur pakaian terlebih dahulu.

Tinggal di rumah ini membuat Ilea merasa semakin senang. Meskipun semua pekerjaan rumah menjadi tugas nya karena tidak ada maid disini tapi Ilea menyukai kesederhanaan ini.