Sweet Home - 07

4.1K 372 165
                                    

Kayaknya kalian udah gak gemes lagi sama Izer ya, malah gemes nya sama bapak nya alias Zareon.

Tapi gemes dalam arti lain😂

Happy reading cayang-cayang nya Nanas













Ilea siang ini berada di halaman depan mansion tetangga baru nya. Mansion milik tetangga baru itu baru saja selesai dibangun tepat di depan mansion Zareon.

Ilea berkunjung kesana dengan membawa brownies yang ia buat sendiri. Tentunya dengan manusia gembul yang pendek yang terus mengikuti Ilea.

Seperti saat ini, Ilea masih asik mengobrol dengan Jefia---tetangga baru itu dengan Izer yang terus menerus memeluk lutut Ilea dan merengut lucu.

Si kecil nampak bosan. Ia juga tak paham dengan obrolan ibunya dengan tetangga baru itu.

Iris mata hazel Izer menatap mobil hitam yang memasuki halaman mansion Jefia. Seorang pria bersnelli dokter keluar dari dalam mobil sambil menggendong bocah lelaki seumuran Izer yang tengah tertidur.

"Bun." panggil pria itu pada Jefia.

"Abang, adek kamu gapapa kan?" tanya Jefia.

"Nggak. Cuma demam biasa, abis minum obat dia langsung tidur." jawab pria itu.

"Yaudah, bawa ke kamar ya. Oh iya, kenalan dulu sama tante Ilea, tetangga depan mansion kita."

Pria muda itu mengangguk dan menjabat tangan Ilea dengan senyum ramah.

"Gavriel, tante."

"Ilea. Kamu dokter ya?"

"Iya, tan. Saya dokter spesialis anak. Saya pamit ke dalam dulu ya, tante."

"Iya."

"Lea, itu tadi anak sulung aku. Umur nya masih muda, dua puluh lima tahun. Mau kamu jadiin menantu gak?" canda Jefia.

Ilea terkekeh menanggapi. "Anak perempuan aku masih sekolah. Emang nya Gavriel mau sama anak aku?"

"Pasti mau lah. Anak perempuan kamu pasti cantik kayak kamu atau cantik nya sama kayak adik nya."

Mendengar ucapan Jefia, Ilea langsung menatap wajah Izer dan tersenyum.

"Anak bungsu aku laki-laki, bukan perempuan."

"Hah? Kamu serius?" Ilea mengangguk.

Jefia langsung menatap intens wajah Izer. Untungnya si kecil tak sadar jika ditatap intens. Jika Izer sadar mungkin anak itu sudah takut.

"Tapi mukanya cantik, manis, persis kayak cewek."

"Iya, muka si bungsu mirip sama aku. Beda cerita lagi sama kakak-kakak nya yang mirip sama Papa nya. Mungkin kalo Izer mirip sama Papa nya gak secantik ini."

"Mamaaaa! Obil Papa! Papa ulang Mamaaa!" heboh Izer menarik-narik ujung baju yang Ilea pakai.

"Aduh, kayaknya anak kamu udah kangen tuh sama Papa nya. Makanya pas liat Papa nya pulang langsung heboh."

"Haha, iya. Aku pamit pulang dulu ya."

"Iya, makasih brownies nya ya, Lea."

"Iya, sama-sama."

Ilea menggeleng pelan melihat Izer yang menarik nya tak sabaran menuju mansion.

"Ayo Mamaaaa."

"Iya, sabar sayang."

Sepertinya Izer tak bisa sabar saat ini. Si kecil langsung berlari menghampiri mobil Zareon yang terparkir di halaman depan mansion.

Saat Zareon keluar dari mobil Izer langsung merentangkan tangan meminta digendong. Zareon pun langsung menggendong anak nya itu.

My Sweet Home (S2 BTAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang