My Sweet Home (S2 BTAC)

Sweet Home - 24

Seorang pria tengah menjemur pakaian di halaman depan rumah nya. Pria itu membalas sapaan para tetangga nya yang sedang berlalu lalang.

"Pagi Mas Reon."

Pria itu menoleh dan membalas sapaan seorang wanita muda yang sedang menenteng keranjang belanja berisi sayuran yang ia beli.

"Pagi, dek Laras."

Laras nampak tersenyum malu saat sapaan nya di balas. "Laras duluan ya, Mas."

"Iya, dek."

Setelah selesai menjemur pakaian pria itu berganti menyiram tanaman yang ada di halaman depan rumah.

Mendengar decitan pagar yang dibuka, Zareon menatap istri nya yang baru saja pulang berbelanja sayur.

Pria itu mematikan kran air dan melempar sembarangan selang yang ia pegang dan langsung menghampiri Ilea.

"Sayang, sini aku bawain belanjaan nya."

Ilea menepis tangan Zareon. Wanita hamil itu berjalan masuk ke rumah. Zareon yang melihat itu merasa heran dan menyusul Ilea.

"Sayang–

"Pigi mis riin, pigi dik liris, apaan coba kayak gitu." potong Ilea kesal.

"Sayang–

"Pigi dik liris."

"Melonika, gausah marah gitu. Sini aku bawain belanjaan nya."

"Gausah! Aku bisa bawa sendiri!"

Zareon menghela nafas kasar. Ia segera menyusul Ilea yang sudah sampai di dapur.

"Sayang, jangan marah dong. Aku bantuin masak ya–

"Gausah! Ketemuan aja sana sama dek Laras kamu itu!"

"Melonika, jangan ngambek gitu dong."

"Ya kamu sih! Kan udah aku bilang kalo Laras itu suka sama kamu, jangan ditanggepin nanti dia mikir kalo kamu juga suka sama dia!"

Zareon memeluk Ilea dari belakang dan mengusap perut buncit wanita itu.

"Iya, iya, maaf ya."

"Hiks aku gak suka hiks kamu ngerespon dia hiks diemin aja hiks..."

"Iyaaaa ndut."

Ilea mendelik kesal. Wanita itu langsung berbalik badan menatap Zareon tajam.

"Kamu manggil aku apa tadi, hah?!"

"Ndut. Kan kamu emang gendut."

"Hiks jahat hiks kan ini isinya hiks anak kamu!"

Zareon terkekeh pelan dan mengusap bekas air mata Ilea. "Bercanda sayang, udah ya, jangan nangis."

"Gausah masak ya, aku pesenin makanan online aja."

Ilea mengangguk. Wanita itu berjalan ke kamar dengan tangan yang menopang pinggang nya yang terasa sakit.

"Mau kemana, ndut?"

"BIRUUUUU! AKU GAK GENDUT!!" jerit Ilea.

Zareon terkekeh. "Haha, ndut!"

"AKU GAK GENDUT!!"

Mendengar jeritan penuh kekesalan itu membuat Zareon tertawa kencang meledek istri nya itu.

"HIKS JAHAT! KAMU TIDUR DILUAR MALEM INI!!"

Brak!

Zareon menggeleng panik dan langsung menyusul Ilea yang sudah masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu dari dalam.