Sweet Home - 21

4.7K 462 58
                                    

Wattpad aku error, gak bisa nampilin komentar kalian. Jadi, aku up lebih cepat dari target aja, ya.

Happy reading ^^











Zareon menatap tumpukan berkas penting yang ada di meja nya. Pria itu langsung duduk di kursi kerja nya dan mulai membaca satu persatu berkas itu dan menandatangani bila perlu.

"Pak, ada tamu penting."

Zareon mendongak menatap Zack. "Siapa?"

"Halooo pak tua."

Seorang wanita cantik dengan setelan pakaian kantor berwarna hitam menerobos masuk setelah mendorong Zack yang menghalangi jalan.

"Kenapa ke sini?" tanya Zareon menatap tajam wanita cantik itu.

"Liburan dong. Capek tau ngurus perusahaan mulu." jawab wanita cantik itu.

"Pak tua, ku kira kau sangat kaya, rupanya miskin juga. Aku ini tamu, mana minuman dan cemilan nya?" lanjut wanita itu langsung duduk di sofa.

Zareon menghela nafas kasar. "Kau punya kaki, kan? Ambil saja sendiri."

"Dasar pria jahat!"

Wanita itu bangkit dan membuka kulkas kecil yang ada di ruang kerja Zareon mengambil beberapa kaleng soda dan kembali duduk di sofa di sebelah Zack.

"Sebenarnya tujuan utama ku ke sini mau cari pria tampan." ucap wanita itu.

"Untuk apa, Nezel?" tanya Zack meminum sekaleng soda.

Nezelia Azria. Wanita muda berusia 21 tahun yang berparas cantik dengan aura dominan nya.

Sudah 1 tahun ia bekerja sebagai bawahan Zareon. Ia bekerja sebagai pemimpin di salah satu cabang perusahaan Zareon yang ada di luar negeri sana.

"Jadiin suami lah." jawab Nezel.

"Di depan mu ada pria tampan." ucap Zack.

Nezel langsung menatap Zareon.

"Ah, aku tak minat dengan pak tua itu. Wajah nya memang tampan sih tidak–sangat tampan. Tubuh nya juga kekar dan tinggi. Tapi dia sudah beristri."

"Terus? Apa masalah nya?"

Nezel dengan kesal menggeplak lengan Zack kuat membuat pria itu meringis kesakitan.

"Kau kira aku wanita rendahan yang tak punya harga diri? Menurut ku, pelakor itu wanita tak tau diri dan tak punya hati yang berani merebut suami orang." ucap Nezel.

"Lagipula pak tua itu dominan, aku lebih suka pria manja dan cengeng. Aku tak minat dengan pria galak dan emosian seperti dia." lanjut Nezel.

Zareon melirik tajam kedua bawahan nya itu. Kurang ajar sekali membicarakan seseorang tepat di depan orang nya langsung, dengan suara yang kuat pula.

"Gimana kalo sama anak nya pak Reon? Ganteng banget loh. Kemarin ada upin ipin ke sini."

Nezel mengernyit heran. "Upin ipin? Tuyul kembar? Ku kira kunti bogel."

"Iya, anak nya pak Reon kan kembar semua, bibit terunggul lagi. Udah ganteng, tinggi, badan nya juga tegap, otot nya juga keliatan. Udah gitu pinter lagi, waktu itu tuyul kembar nya pak Reon yang gantikan pak Reon meeting sama klien."

Brak!

Zack tersentak saat Nezel tiba-tiba menggebrak meja. Wanita itu berdiri dan mendekat ke Zareon.

"Pak, coba lihat saya dulu."

"Malas."

"Ih, pak tua!!!"

My Sweet Home (S2 BTAC) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang