9. First day school
Terimakasih manusia baik.•••
Thanisa berjalan mengikuti langkah Alva untuk menuju ruang kepala sekolah. Jari jemari mereka bertaut seiring kaki panjang mereka yang melangkah. Tidak peduli dengan banyaknya pasang mata yang tertuju ke arah mereka, bisikan yang terdengar sampai telinga, seperti menjadi pusat utama pada lorong sekolah yang begitu ramai di pagi hari.
Thanisa, penampilan gadis itu juga menjadi sorotan para murid laki-laki yang sedang berada di Koridor sekolah. Thanisa membiarkan rambut sebahunya tergerai begitu saja, tanpa menggunakan bandana, atau penjepit rambut lainnya.
Wajah Thanisa juga begitu cantik, cantik yang terlihat begitu natural tanpa polesan apapun. Sebelum berangkat sekolah tadi Thanisa hanya menggunakan lipbalm pada bibirnya agar tidak terlihat begitu pucat. Seragam sekolah baru yang di belikan Alva juga begitu cocok pada tubuh ramping milik Thanisa.
Langkah Alva terhenti saat sudah berada di depan ruang kepala sekolah, begitu juga dengan Thanisa yang melepaskan genggaman tangan Alva pada jari jemarinya. "Jangan takut, lo udah pasti di terima. Kita cuma kasih berkas data diri lo aja biar terdaftar di sekolah ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Thanisa melampaui nestapa
Hombres Lobo"Semua orang yang menyakiti maka akan tersakiti. Tapi semua orang yang membahagiakan belum tentu dapat kebahagiaan" LUKA ITU TERLALU BANYAK TAPI TIDAK SATU PUN ADA YANG BERDARAH. TRAUMA ITU MELEKAT, MENCARI OBAT DI MANA DAN SIAPA YANG DAPAT MENYEM...