Permaisuri Anarkis - AC 3

AC: Bab 430 - Saling Memberi Makan

Baili Jia Jue memeluk orang yang sedang bersandar di rak buku. Dia begitu sombong sehingga dia tidak akan pernah memberi tahu orang yang ada di pelukannya bahwa dialah sebenarnya yang tidak bisa melepaskannya.

Sama seperti seseorang yang terlalu lama berada dalam kegelapan, dia tiba-tiba melihat sinar matahari pertama, merasakan kehangatan dan cahaya yang menyilaukan.

Dia secara naluriah ingin memegang cahaya itu dan tidak pernah melepaskannya...

Benturan keras menimbulkan sensasi manis dan mati rasa, menyebabkan Helian Wei Wei mengencangkan tangannya dan mengeluarkan tumpukan gulungan itu.

Kertas-kertas Xuan jatuh ke tanah, dia bisa mendengar suara di belakangnya tapi dia tidak peduli lagi.

Kebahagiaan tertinggi melampaui segalanya.

Hubungan antara perasaan mereka telah mendekatkan mereka dan membuat mereka menyukai perasaan mendapatkan hubungan fisik yang dekat.

Para pelayan yang berjaga di luar itu cerdas, semuanya berpura-pura tidak mendengar apa pun.

Ada pejabat yang datang untuk mencari Pangeran Ketiga karena kejadian serius seperti itu telah terjadi. Helian Jiao Er dibunuh begitu saja mengikuti perintah Yang Mulia. Terlepas dari apakah itu kediaman Jenderal atau Perdana Menteri Su, mereka tidak akan melepaskannya begitu saja.

Namun, tidak satupun dari mereka yang berani mengatakan apapun kepada Baili Jia Jue karena Helian Jiao Er telah melakukan kejahatan serius dengan berniat membunuh permaisuri. Selain para tetua dari empat keluarga berpengaruh, yang lain tidak akan bisa menimbulkan keributan besar apa pun yang mereka lakukan.

Su Yan Mo menangis karena dia dilarang memasuki istana.

Hanya butuh dua bulan bagi Keluarga Su untuk jatuh ke kondisi seperti itu tanpa disadari.

Perlahan-lahan Nyonya Su menyadari bahwa hak-hak istimewa yang dulu menjadi miliknya perlahan-lahan menghilang.

Dia pikir tidak perlu memperhatikan Helian Wei Wei.

Meskipun dia memiliki Qi bela diri, meskipun dia telah menjadi Permaisuri Putri Ketiga.

Dia hanya seorang yatim piatu, bagaimana dia bisa melawan para petinggi itu?

Dia tidak pernah mengira dia akan bekerja dengan mantap.

Pertama, Helian Wei Wei merusak sumber pendapatannya di Jiang Nan. Kemudian, dia memanfaatkan kesempatan itu untuk memukul ayahnya dengan kemunduran besar dalam hal pembuatan senjata.

Sejak hari itu, tiga kata 'Perdana Menteri Su' akan memancing tawa setiap kali disebutkan di pengadilan.

Sekarang, kecil itu bertindak lebih jauh!

Bahkan sampai membunuh putrinya yang paling berharga!

Mata Su Yan Mo memerah. Semua ini terjadi terlalu cepat, dan tidak ada waktu bagi mereka untuk memikirkan cara atau mengambil tindakan sebelum mereka menerima berita kematian Jiao Er. Adakah yang lebih kejam daripada melihat anak meninggal sebelum dirinya sendiri?

Itu semua karena bajingan kecil itu!

Mereka tidak akan jatuh ke kondisi yang menyedihkan jika bukan karena dia!

Salah satu dari mereka kehilangan nyawanya, sementara yang lain kehilangan reputasinya.

Dia akan membuat si kecil itu membayar semua ini!

Apakah dia tidak ingin kembali?

Dia dengan sengaja menentang keinginannya!

“Su An, pergi dan buat pengaturannya. Tarik semua senar yang kamu bisa dari pihak ayahku. Aku ingin mengetahui jenderal pasukan tersembunyi saat ini. Cari tahu di mana dia berada, tidak peduli berapa biayanya!”