•
•
•Pagi ini, seperti yang telah diberitahukan kemarin, kelas XII MIPA-2 ada ulangan Fisika. Rata-rata para penghuni kelas tampak sibuk mempelajari buku paket dan catatan mereka. Bahkan ada yang dengan watadosnya membuat rumus contekan untuk ulangan nanti.
Salah satunya adalah Mira, dan Fero yang justru ikut-ikutan membuat contekan. Meskipun sudah belajar bersama Nindi semalam, gadis itu tetap tidak bisa menghafal rumus-rumus itu dengan cepat. Jadi Mira nekat membuat contekan yang ia tulis di atas kertas kecil. Nantinya kertas itu akan ia sembunyikan di saku seragamnya.
Siapa yang suka bikin contekan sebelum ulangan kayak Mira?
Hahaha, pasti banyak ya.
Nindi yang anaknya memang jujur dan anti dalam hal contek-contekan hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Mira. Fero sang ketua kelas juga malah ikut-ikutan. Yah ... semoga saja mereka berdua tidak akan ketahuan nanti. Itu harapan Nindi untuk saat ini.
"Fer! Lo pake catatan lo sendiri aja kenapa, sih?! Lo kan juga punya!" kesal Mira saat Fero justru membuat contekan dari buku catatan miliknya.
"Nggak ah, catatan punya gue kurang lengkap." Pemuda itu tidak peduli meskipun sang pemilik catatan marah. Ia tak peduli, asal bisa membuat contekan yang bisa menguntungkan dirinya nanti.
Ingin sekali rasanya Mira mencakar wajah tampan yang memasang ekspresi tanpa dosa itu, jika ia tidak ingat kalau Dyezra bisa saja mencakarnya balik karena telah melukai wajah tampan kekasihnya tersebut.
Lagipula, kenapa yang lain jadi ikut-ikutan bikin contekan, sih?!
"Ya kan kamu yang mulai, Mira." Nindi berujar seolah bisa membaca pikiran teman sebangkunya itu. "Api nggak bakalan menyebar kalau nggak ada sumbu yang dibakar."
Mira berdecak. "Aku juga tau soal itu, Nindi."
"Yaelah, tenang aja napa. Yang penting kan kita cuma nggak boleh ketahuan. Pasti semua aman!" celoteh Fero asal. "Dan, juga ... Woy! Lo semua!" seru Fero tiba-tiba hingga berhasil menarik perhatian seluruh penghuni kelas XII MIPA-2. "Kalo sampe ada yang cepu ke Bu Auliya, siap-siap aja lo semua gue kasih surat peringatan kematian!"
Glek!
Para siswa dan siswi kelas XII MIPA-2 hanya mengangguk serempak, menuruti perintah sang ketua. Fero memang bukan tipikal orang yang mudah marah dan otoriter, tapi ancamannya tidak pernah main-main. Jadi lebih baik cari aman saja, deh!
"Selamat pagi semuanya! Sudah siap untuk ulangan Fisika hari ini?" seru suara lembut bernada tegas dari arah pintu kelas.
"Eh, buset! Bu Auliya udah dateng, woy!"
"Buruan duduk!"
"Elahhh, gue belum siap!"
Kedatangan Bu Auliya membuat warga kelas XII MIPA-2 otomatis grasak-grusuk tidak karuan. Mereka berlarian kembali ke tempat masing-masing dengan cepat. Tak terkecuali Fero yang langsung memasukkan contekan miliknya ke dalam saku celana seragamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFFERO : The Secret of Galarzo ✔
Teen Fiction[𝐃𝐧𝐀 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟐] Genre : Teenfiction - Drama Tema : Slice of Life, Family, and Friendship ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca❤ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅...