AFFERO 10 - One Project Together

60 29 79
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sepertinya benar dugaan Viona yang mengatakan kalau Fero sedang banyak pikiran. Buktinya, sudah 10 menit berlalu, tapi Fero belum menyentuh makanannya sama sekali. Dyezra sampai dibuat heran akan sikap Fero yang tak biasa ini.

Kedua sejoli itu tengah berada di kantin sekolah sekarang. Dengan seragam olahraga yang masih melekat, baik Dyezra ataupun Fero sama-sama memilih memisahkan diri sejenak dari teman-teman sekelasnya dan pelajaran olahraga yang melelahkan karena kejadian tidak terduga beberapa saat lalu.

Sampai sekarang, Dyezra masih menunggu Fero membuka mulut dan bercerita padanya. Akan tetapi, lihat saja apa yang dilakukan Fero saat ini. Pemuda itu malah melamun dengan kepala menunduk dan tangan kanan memegang ponsel yang bahkan layarnya sudah mati. Nasi goreng yang mereka pesan masih hangat, tapi Dyezra jadi tidak berselera makan.

"Fer!" panggil gadis dengan surai panjang yang dikuncir jadi satu tersebut.

Seolah baru saja tersadar dari lamunan, Fero tampak sedikit tersentak dan spontan menjawab panggilan Dyezra dengan gumaman tak jelas.

"Lo kenapa, sih? Sumpah, sikap lo tuh aneh tau nggak. Kalo ada apa-apa cerita kek. Aldi nggak salah apa-apa juga kenapa lo pukul?"

"Nggak salah apa-apa?" Koreksi Fero dengan tatapan yang sudah menajam. "Dia tadi ngerendahin lo!"

Dyezra memicingkan netranya. "Tapi nggak harus sampe mukul juga, 'kan?"

"Kok kesannya lo jadi belain dia?" tanya Fero tak suka. "Sekarang lo pikir, deh. Cowok mana yang bakal terima kalo ceweknya direndahin sama orang lain apalagi orang itu adalah temen lo sendiri?"

"Gue cuma-"

"Ah, udahlah. Terserah lo. Jadi nggak selera makan gue." Fero langsung beranjak dari duduknya. "Gue cabut," kata pemuda itu sebelum pergi meninggalkan Dyezra yang masih terpaku di salah satu meja kantin tersebut.

Beberapa saat setelah kepergian Fero, pegangan Dyezra pada sendok mengerat. Gadis itu memakan nasi goreng pesanannya dengan wajah menahan kesal dan amarah. "Gue tuh cuma nggak mau lo kena masalah, Fero! Ishh! Ngeselin banget sih jadi cowok!"

𓈓 𓈓 ◌ 𓈓 𓈓

Tiga hari berlalu ...

Dyezra kira, perdebatan mereka di kantin hanyalah masalah sepele yang tidak perlu dibesar-besarkan. Ia kira, Fero mungkin memang sedang emosi saja waktu itu dan akan kembali bersikap normal seperti biasa setelahnya.

Namun yang terjadi malah sebaliknya.

Sudah 3 hari berlalu ia diabaikan oleh kekasihnya itu. Chat tidak dibalas, telepon juga tidak diangkat. Disamperin ke kelasnya waktu jam istirahat juga orangnya selalu tidak ada di tempat. Fero seolah menghindarinya, dan itu benar-benar membuat Dyezra merasa bersalah dan frustasi. Sudah banyak chat berisi permintaan maaf yang ia kirim 3 hari belakangan, tapi hasilnya nihil.

AFFERO : The Secret of Galarzo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang