Chapter 21

6.2K 186 4
                                    


⚠️ WARNING ⚠️
𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rex membawa Tata menuju kantin, tak peduli dengan kenyataan bahwa sekarang KBM sedang berlangsung. Mereka berniat masuk saat pergantian jam.

"Rex, makan mie ayam diwarung bang Andi aja? Kalian sering nongkrong disitu kan?" Tata mengusulkan.

Rex yang ingin memesan makanan pun terhenti, "Warung kumuh dibelakang sekolah itu? C'mon Ta, ngga bersih," kekeh Rex lalu beranjak memesan makanan.

Pria itu kembali dengan membawa salad sayur, "Nah, makan ini aja, lebih sehat."

Tata hanya mengamati sayur-sayuran itu, "Bukannya kalian sering nongkrong di warung bang Andi?"

Rex berdecih, "Gue jarang ikut kali kalo nongkrong disitu, kalo ikut pun gue selalu pesan makan dari luar."

"Selera Ero tuh murahan banget, dia suka makan diwarung pinggir jalan padahal resto enak kan banyak, lo ngga cocok ama dia Ta."

Mendengar hal itu, Tata menatap Rex dengan datar, "Nih cowok ngga ada bedanya ama Aji, sama-sama mulut rombeng," batin Tata.

Rex mengernyitnya dahinya, "Kok diem? Makan nih," ia menyodorkan salad sayur itu.

Demi menghargai Rex, ia pun memakannya dengan raut tertekan, gadis itu sangat membenci sayur! Dapat Tata lihat, Rex malah dengan santai memakan salad itu, ciri-ciri pria yang sangat ketat dalam memilih makanan.

"Ohiya Ta, lo mau kan lupain Ero? Maksud gue, lo mulai sama gue."

uhuk uhuk

Tata tersedak, buru-buru ia meminum air mineral diatas meja. "Gue ngga mikir kesana, Rex," jawab Tata setelah meneguk airnya.

Tatapan Rex yang semula lembut pun seketika mendatar, "Gue ngga mau tahu, cepat atau lambat lo harus lupain dia!"

"Hati gue masih buat dia,"

"Dan selalu buat dia." Lanjut Tata dalam hati.

Rex menelan ludahnya susah payah, dengan raut cemas ia menarik kedua tangan Tata yang ada diatas meja. "Ngga, ngga! Gue pokoknya bakal bantu lo buat lupain dia, okey? Jangan nolak!"

Tata menarik tangannya dari genggaman Rex, ia menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Rex, "Jangan paksa gue! Lo—lo aneh."

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang