Chapter 23

6K 177 4
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tata mengelus rambut Ero yang berbaring di pahanya. Mata tajam pria itu terpejam, menikmati elusan gadisnya. Tata duduk dibawah pohon beralaskan rumput, dengan Ero yang berbaring dengan kepalanya dipangkuan Tata.

Tata menghentikan elusannya, "Er, kok kamu bisa pukul Zack?"

Ero mengerutkan dahinya, menarik tangan Tata dan meletakkannya pada pipinya. "Elusin!" pintanya.

Tata menurut, mengelus lembut pipi Ero,"Jelasin dong, Er."

"Gue ngga sengaja denger dia sebarin gosip tentang lo pas gue mau main basket, kebetulan dia duduk di tribun sama beberapa anak cewek juga."

Ekspresi Tata seketika sendu, sangat banyak ternyata yang tak menyukainya. Bahkan Zack, Tata hanya tahu nama pria itu bahkan tak pernah bertegur sapa dengannya. Kenapa malah membuat rumor tentangnya?

Ero yang melihat Tata murung pun berdecih, "Mau gue lindas pake tronton tuh si cupu?!"

Tata gelagapan, "Eh eh jangan, ngga usah!"

Ero menarik kedua sudut bibir Tata secara paksa hinga membentuk senyuman,"Disana juga ada Tasya, dia yang nyuruh si cupu buat jelek-jelekin lo, si cupu udah ngaku tadi."

Tata mengangguk paham, ternyata Zack hanya kaki tangan. Lagi-lagi gadis sinting bernama Tasya itu berulah.

"Eh, kamu kenal Tasya?" tanya Tata pura-pura tak mengetahui apa yang ia lihat diperpustakaan kala itu.

Ero terdiam sejenak lalu mengangguk, "Anak teman bisnis si Clarissa."

"Clarissa siapa?"

Ero menguap, "Nyokap gue."

Tata membelalakkan matanya dan menepuk pelan pipi Ero, "Ngga sopan ih!"

Namun Ero abai tak menanggapi Tata. Ia malah menatap Tata dengan serius, "Lo harus balas dia, gue ngga suka cewek lemah!"

"Gue ngga bakal bantu lo, selesaiin masalah lo sendiri. Berdiri tanpa bantuan siapapun Tata, jangan bergantung sama apapun itu."

"Jangan nunggu karma, kelamaan. Tarik rambutnya, injak lehernya, wajahnya gosokin di aspal!" jengkel Ero dengan menggebu-gebu.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang