Chapter 13

6.3K 206 2
                                    


⚠️ WARNING ⚠️
  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ero menekuk kedua kakinya, dan menenggelamkan wajahnya pada kedua tangannya. Keadaannya lumayan kacau.

"Woi Ero !" teriak Vano dari lorong ujung saat melihat keadaan Ero yang seperti gembel.

Mendengar itu, Ero sontak mengumpati pria tak punya akal itu. Dengan entengnya ia berteriak dirumah sakit.

"Gimana keadaan Tata? Lo apain anak orang nyet?!" cerocos Vano, ia meringis memandang tampilan pria dihadapannya yang duduk dilantai.

"Duduk disini kali jir, malu ama bapak lo yang tajir melintir anaknya spek gembel," lanjutnya lalu menarik paksa Ero untuk duduk dikursi tunggu.

Ero bersandar lalu memejamkan matanya lelah. "Ero ihh jawab gue!" rengek Vano, dan mengguncang bahu Ero dengan brutal.

Satu hal yang kalian harus ketahui, bahwa dibalik wajah sangar Vano, pria itu sebenarnya sedikit gemulai dan sangat manja.

Plakkk

Ero sontak menabok kencang kepala Vano saking kesalnya. "Diam atau lo gue gelindingin sampai diparkiran," sinis Ero.

Vano menciut, ia mengelus kepalanya yang digeplak Ero, bahkan telinganya sampai berdengung, "Gue kan penasaran," cicitnya.

"Er," mendengar sapaan itu, Ero dan Vano serempak mendongakkan kepalanya. Orang itu adalah Rex.

"Lo udah sembuh?" tanya Vano, meskipun sedikit bingung mengapa pria itu ada disini karena ini bukan rumah sakit tempat pria itu dirawat.

Rex berdehem, "RS bokap gue," jawabnya melihat raut bingung Vano. "Ngapain?" tanya nya lagi.

Vano yang paham pun langsung menjawab "Tata noh, ngga tau diapain ama nih manusia setengah kingkong," tunjuknya kepada Ero.

Ero mengangkat pandangannya, "Gue nyuruh dia ngerokok, ternyata si kampret ada asma," ia mengabaikan julid-an Vano.

"Nyusahin tuh an—" belum sempat menyelesaikan ucapannya, Ero langsung mendapat bogeman mentah dari Rex.

"Lo keterlaluan Althaero!" emosi Rex.

Vano dan Ero yang melihat itu bingung. Tumben sekali pria itu menampilkan emosinya selain wajah datar andalannya.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang