Chapter 7

7.5K 273 5
                                    

[Baca sambil dengerin lagu di mulmed]

⚠️ WARNING ⚠️
  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi ini Tata awali dengan sangat ceria. Ia bersenandung pelan menyanyikan lagu Panah Asmara, dengan senyum merekah kepalanya ia angguk - anggukkan mengikuti irama lagu.

Memasukkan sandwich ke dalam bekal yang ingin ia berikan kepada Ero. Melihat Tyara menuruni tangga membuat Tata segera mengubah raut wajahnya menjadi datar.

"Adek, breakfast nya udah jadi?" sapa Tyara.

"Hm, tuh sandwich buat lo," balas Tata ogah - ogahan menunjuk sandwich yang ia buatkan untuk Tyara.

"Kok bukan waffle sih!? Aku kan mau nya itu," rengek Tyara bahkan menghentak - hentakkan kakinya kesal.

"Manusia kalo syukurnya hilang yah gini, kalo mau sarapan yang lain yah buat sendiri, monyet!" sentak Tata jengah, Tyara memang handal dalam merusak mood.

"Ih! Kamu kan tahu aku ngga bisa urusan dapur!"

Tata mendekati Tyara, "Kalo ngga tau masak ngga usah makan dong berarti." Tata tersenyum manis lalu mengambil bekalnya dan berlalu meninggalkan Tyara.

Kini Tata tergesah - gesah memasuki gerbang sekolahnya. Hampir saja ia telat , perkara motornya tiba - tiba mogok ditengah jalan. Benar - benar merusak moodnya.

Untung saja setelah beberapa menit ada angkutan umum yang lewat, ia meninggalkan motornya dipinggir jalan setelah menghubungi bengkel langganannya.

"Hai Ero!" moodnya kembali , melihat sang pujaan hati berada diparkiran bersama teman - temannya.

Ero hanya melihat sekilas lalu kembali menyibukkan diri dengan ponselnya. Vano dan Aji yang melihat itu sontak tertawa meledek Tata, jangan lupa tatapan mencemooh dari mereka.

Menghiraukan itu, Tata mengeluarkan bekal dari tas nya, "Ini aku buatin kamu sandwich, dimakan yah." Melihat Ero yang mengambil bekalnya membuat senyum Tata mengembang.

"Gue ngga suka sandwich," jawab Ero seraya memberikan kotak bekal itu kepada Aji.

"Buat lo, Ji," lanjut Ero yang membuat senyum Tata sekejap luntur.

"Tapi itu untuk kamu, sekalian ucapan terima kasih karena kemarin ka —"

"Gue udah bilang jangan kegeeran!" sentak Ero memotong protes Tata.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang