Chapter 4

7.6K 250 13
                                    


⚠️ WARNING ⚠️
  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Tata duduk dengan canggung , disampingnya ada Ero dan sebelah Ero ada Tyara. Ia menundukkan kepalanya sambil memilin jarinya.
Ia berada disana karena setelah membawa cemilan, Vano memaksa nya untuk bergabung.

"Sans aja kali Ta, muka lo kek nahan boker anjir," Aji tertawa sinis.

"Btw, kalian makin deket aja nih," tunjuk Aji pada Ero dan Tyara, dimana Tyara menyenderkan bahunya pada Ero dan Ero mengelus rambut gadis manja itu dengan lembut.

Tata mendongakkan kepalanya saat mendengar celetukan Aji. Memandang Ero dan Tyara dari samping. Ia baru menyadari, sejak kapan Ero dekat dengan Tyara?

Vano meneguk minumannya, "Kan Tyara mantan terindahnya Ero," usil Vano dengan menekan kata mantan terindah.

Tata membolakan matanya. Ia baru mengetahui fakta tersebut. Fakta yang menurutnya sangat menamparnya. Bisa-bisanya ia baru mengetahui hal tersebut.

Aji mengangguk anggukkan kepalanya, "Iya juga ya, siapa juga yang nolak cewek secantik Tyara," saat mengatakan itu, Aji malah menatap Tata dengan tersenyum miring.

Tata dapat menangkap gurat ejekan dari ekspresi Aji. Dapat Tata lihat, Tyara menunduk malu-malu, "Ah kalian berlebihan," senyum tersipu ia tampilkan, tapi lagi-lagi saat bertatap dengan Tata, senyum itu berubah jadi senyum mengejek.

"Lo emang seindah itu Ra," Ero pun angkat suara, ia menyelipkan rambut Tyara kebelakang telinga gadis itu.

Tata yang melihat adegan itu sontak merasa sesak didadanya. Melihat Ero yang memperlakukan Tyara selembut itu. Sekarang ia paham mengapa geng jamet itu kekeh ingin ia berada diantara mereka. Mereka ingin menyiksa Tata secara batin, bukan fisik seperti biasanya.

"Kenapa ngga balikan aja?" tanya Rex ikut nimbrung. Tumben sekali ia membuka suaranya.

Ero melirik Tata singkat, "Hm, liat ntar," lalu kembali fokus mengelus rambut Tyara, sesekali menghirup aroma rambut gadis didekapannya itu.

Tata yang mendengar itu serasa ingin menangis. Jadi ada kemungkinan Ero dan Tyara balikan? Apa ini alasan Ero tidak meliriknya sama sekali? Ero masih menyukai Tyara? banyak pertanyaan yang muncul dibenak Tata.

"Em, aku kekamar dulu mau ngerjain pr," Tata sudah tidak tahan, ia segera bangkit dari duduknya tanpa menunggu balasan mereka.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang