Chapter 24

5.5K 177 8
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tata membawa motornya sambil melamun. Banyak hal yang saling bertubrukan dipikirannya. Hanya saja, semuanya berpusat pada satu nama, Althaero Dejrick.

Ia sungguh bimbang dengan langkah yang akan ia ambil, Permasalahan yang hari ini pria itu lakukan saja belum tuntas, bagaimana dengan masalah baru ini. Otak Tata lagi-lagi buntu.

Terakhir ia bertemu dengan pria itu saat ditaman sekolah, bahkan saat rapat usai ia tak melihat batang hidungnya.

Tata khawatir, berulang kali ia mencoba mengirim pesan namun tak kunjung dibalas. Ia bisa saja mendatangi apartemen pria itu, namun Ero selalu mewanti-wanti agar dirinya datang jika diminta saja.

Ia tidak ingin Ero emosi jika Tata menampakkan batang hidungnya kesana. Itu hanya akan membuat mood Ero semakin buruk.

Brakk

"Fuck!" Tata mengumpat saat ia merasakan motornya tiba-tiba oleng dan mengakibatkannya jatuh. Sial sekali. Untung saja jalanan sepi, hingga tak mengakibatkan kecelakaan parah.

Ia meringis saat melihat sikunya berdarah."Sorry Tata, gue ngga sengaja. Tadi lagi buru-buru."

Suara itu familiar, Tata mendongakkan kepalanya melihat uluran tangan didepannya. Bibirnya mengucap maaf tapi lihatnya tampangnya malah tersenyum seolah-olah tak merasa bersalah.

Ia memang sempat melamun, tetapi ia melaju agak dipinggir agar tak menghambat pengendara lain dan pria ini dengan buta nya malah menyerempet dirinya.

Menggerutu setengah mati didalam hati, lagi-lagi ia bertemu si dajjal. Meskipun begitu Tata tetap menjawab,"It's okay Rex, gue juga salah ngelamun."

Tata menerima uluran tangan Rex lalu mengangkat motornya. Ia melihat, ternyata sisi kiri motornya sedikit baret. "Minimal ganti rugi kek, ini malah disenyumin," gumam Tata yang sialnya didengar oleh Rex.

Rex berdehem,"Gimana kalo motor lo dibawa ke bengkel aja, balik bareng gue."

Tata menggeleng, enak saja ia kan ingin dalam bentuk uang. mayan ia pakai jajan buat besok, apalagi sudah dua hari ia tak diberi jajan oleh mamahnya. "Ngga ngga usah, nggapapa kok."

Tak acuh, Rex malah menarik tangan Tata memasuki mobilnya. Cewek itu menghelah napas, Rex ini sama saja sifat pemaksanya dengan Ero.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang