Chapter 28

4.8K 132 2
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

⚠️ WARNING ⚠️  𝐯𝐢𝐨𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞, 𝐛𝐮𝐥𝐥𝐲𝐢𝐧𝐠, 𝐭𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐫𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩𝐬, 𝐬𝐰𝐞𝐚𝐫𝐢𝐧𝐠, 𝐝𝐫𝐮𝐧𝐤, 𝐩𝐫𝐨𝐦𝐢𝐬𝐜𝐮𝐢𝐭𝐲

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

how their story began
________________
Tata menguap berkali-kali. Gadis dengan daster kuning bergambar bebek itu sibuk mengedarkan pandangannya. Ia berdiri didepan kompleknya bermodalkan ponsel menunggu kedatangan Ero.

Pria itu sepertinya sinting, saat jam menunjuk pukul 22.00 ia menghubungi Tata, memintanya untuk menunggu didepan komplek, dan disini lah Tata berada.

Gadis itu berdecak, sudah sekitar 10 menit, tak menunjukkan kedatangan pria itu. "Ck, untung sayang!"

Hingga tak lama yang ia tunggu pun datang dengan motor kesayangannya. "Heh, yang bener aja, lo kok dasteran?"

Bukannya meminta maaf atas keterlambatannya, ia malah menilai penampilan Tata. "Kamu sih tiba-tiba banget! Ini mah jam tidur Er," protes Tata.

"Lah, katanya tadi mau kencan?"

Tata membulatkan matanya, "Ini kita mau kencan? Tengah malam gini?" sial, seketika Tata meruntukkan pakaiannya yang hanya menggunakan daster bebek dengan sendal bulu yang juga berwarna kuning terang menyelimuti kakinya. Sangat mencolok.

Ia kira, kedatangan pria itu karena ingin memberinya coklat atau cemilan lainnya, seperti pada novel romantis yang sering ia baca. Maka dari itu pula ia hanya menggunakan pakaian tidur. Sepertinya terlalu percaya diri itu tak baik juga.

Pupus sudah harapannya yang ingin memberi kesan terbaik saat kencan pertama mereka. Althaero, pria itu benar-benar!

"Of course, nih lo pake." Ia menyodorkan tas hitam kepada Tata.

Belum sempat Tata bertanya, Ero sudah memotongnya. "Jangan bacot, cepet naik dulu."

"Eh? Kok malah masuk kesini?" Tata mengernyit bingung, Ero malah membelokkan motornya memasuki komplek rumah Tata.

"Gue balap, daster lo bakal ke angkat, monyet!"

Tepat didepan rumah Tata, Ero mendorong gadis itu pelan, "Lewat 5 menit kencannya batal."

Tata yang mendengar itu sontak berlari kecil memasuki rumahnya. Ia buru-buru mengambil baju seadanya lalu mengganti celananya dengan jeans berwarna biru muda.

Ia kembali berlari keluar rumah. Untung saja kedua orang tuanya lagi-lagi berada diluar kota, dan Tyara, gadis itu juga tak ada dirumah dari sore tadi.

𝐀𝐋𝐓𝐇𝐀𝐄𝐑𝐎 : 𝗠𝘆 𝗔𝗯𝘂𝘀𝗶𝘃𝗲 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang