Dr. Soobin is My Americano||Soobjun|| END

Salah Paham

"Lho, tumben ngga masak lagi?"
Jungkook terheran melihat meja makan yang pagi ini kosong, ia kira yeonjun akan memasak lagi seperti kemarin-kemarin hari.

Jungkook naik tangga menuju kamar anaknya yang masih tertutup. Saat baru membuka pintu kamar anaknya, jungkook langsung di sambut oleh seekor kucing kecil yang menghampiri dan mendusel pada kaki jungkook yang terbalut celana bahan.

"Yeonjun? Junie, udah bangun ya? Daddy masuk ya?"
Jungkook masuk ke dalam kamar anaknya di ikuti oleh kucing kecil tadi yang terus mengeong.

Menemukan yeonjun yang tidur tengkurap di depan kandang kelinci yang terbuka. Ada dua ekor kucing kecil juga yang tidur disamping yeonjun.
Kelinci peliharaan yeonjun malah berlari masuk ke dalam kandang saat menyadari kehadiran jungkook yang seperti akan mendekat, si kelinci yang merasa takut langsung masuk kandang dan bersembunyi.

"Jun, hey. Kok tidur di sini?"
Jungkook menepuk-nepuk pipi anaknya yang dingin, sepertinya sudah lama menempel lantai.

"Huh?"
Yeonjun terbangun dengan bingung sambil mengedipkan matanya berkali-kali dengan lucu. Muka bangun tidurnya selalu tampak menggemaskan bagi jungkook.
"Kok tidur di bawah?"

Yeonjun yang baru bangun terlihat linglung, bingung tiba-tiba sudah ada di lantai.
"Ngelindur ya?"
Jungkook tertawa melihat ekspresi kebingungan anaknya.

"Jam berapa dad?"

"Jam delapan pagi yeonjunie.."
Balas jungkook sambil mengusak surai berantakan anaknya.

"Lapar dad."

"Di rumah ngga ada makanan, biar daddy pesenin ya? Mau makan apa?"

"Bubur aja dad."

"Njun sakit ya?"
Khawatir jungkook sambil meraba wajah anaknya yang memang pucat.

Yeonjun hanya menghela napas karena jungkook malah mengira yeonjun sedang sakit, sakit hati sebenarnya. Mau ngapa-ngapain rasanya jadi lemes campur males.

"Kenapa tidur di lantai huh? Kan jadi sakit!"
Jungkook berkata sedikit tegas sambil menelepon seseorang.

"Njun cuma ngga enak badan aja kok dad, serius."
Jelas yeonjun saat jungkook memaksanya untuk tidur di ranjang dan menyelimuti yeonjun sebatas dada, menyuruhnya untuk istirahat.

"Daddy udah panggil dokter soobin, bentar lagi kesini. Daddy pamit kerja dulu ya, cepet sembuh anak daddy."
Cup
Yeonjun merengut kesal, jungkook malah memanggil seseorang yang sedang yeonjun hindari sejak kemarin.

"Njun beli kucing kecil ya?"
Tanya jungkook sebelum menutup pintu kamar yeonjun, seekor kucing seperti ingin bersama jungkook sedari tadi. Bahkan mengikuti setiap langkah jungkook sejak awal masuk ke kamar anaknya.

"Njun ambil di deket tong sampah, kasian ada yang buang kucing. Jadi njun bawa pulang kucingnya."

"Kasian ya."

"Hu um."
Kasian kayak enjun dad.

"Tutup rapat pintunya dad."

"Iya."

Yeonjun beranjak dari tempat tidur saat mendengar suara mobil jungkook keluar dari halaman rumah. Menghampiri kucing yang tampak menggapai-gapai ranjang ingin naik ke atas.

"Hihi, mau bobo bareng njun yaa?"
Yeonjun mengangkat satu persatu kucing miliknya ke atas ranjang untuk ia ajak tidur bersama. Mengunci pintu terlebih dahulu agar soobin tidak bisa masuk ke kamarnya.
Sekembalinya yeonjun dari mengunci pintu, si kelinci tobin ikut-ikutan menghampiri yeonjun, menunjukkan gelagat cemburu pada ketiga kucing kecil. Yeonjun yang mengetahuinya langsung membawa tobin untuk tidur juga di sampingnya. Mengusak bulu-bulu keempatnya penuh kasih sayang hingga tidak lama setelahnya yeonjun terlelap karena mengantuk.