11. Sekotak Mawar Milik Jeffrey

308 51 3
                                    

If you love a flower, don't pick it up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

If you love a flower, don't pick it up.
Because if you pick it up it dies and it ceases to be what you love.
So if you love a flower, let it be.
Love is not about possession.
Love is about appreciation.
[Osho]

"Bunda?" Hari masih pagi, bahkan langit masih menggulung mendung namun Jaehyun begitu semangat pagi ini, sebab ingin berusa dengan Doyoung sepertinya.

"Apa sih? Pagi-pagi udah kayak bayi gini?" Bunda yang sedang siapkan meja makan menoleh singkat lalu usap pipi anak bungsunya "Ngomong-ngomong, Masmu tuh disuruh pulang kek, nggak kangen apa sama bundanya?"

"Ya mas Daniel kan lagi sibuk nyusun skripsinya bunda. Tau kan kalau mas Daniel tuh ngambilnya media pembelajaran? Kalau tiap hari di rumah pasti capek dengerin bunda ngomong terus padahal ngadepin coding aja uda pusing, apalagi kalau ternyata mas punya pacar pasti sibuk tuh sama pacarnya tuh lebih pengertian, daripada dengerin bunda ngomel mul—


Plakk...!

"Bunda!?"

Bibir Jaehyun di tampar oleh bunda dengan begitu keras "Emang ya. Kamu tuh selalu aja bukan bikin bunda tentang tapi malah makin kepikiran? Udah deh nanti siang bunda mau mampir ke kontrakannya Daniel"

"Loh bunda, hari ini aku mau pergi loh?"

"Bunda tuh tau ya gimana cara kerja Go-Jek sama Grab! Lagian ngapain sih kamu minggu-minggu gini sibuk? Jangan-jangan malah kamu ya yang punya pacar?!" Bunda seperti tidak rela kala tau anak-anaknya sudah beranjak dewasa, sudah temukan kesenangan lain, sudah tau cinta lain selain cinta pada bundanya.

"Siapa? Kamu jadian ya sama Alsa?" Jaehyun krenyitkan keningnya, apa dia dan Alsa terlalu diluar batas pertemanan selama ini? Semua orang selalu membicarakan romantisme antaranya dan Jungwoo, padahal ia sama sekali tidak punya perasaan dengan Jungwoo, lagipula anak itu juga sepertinya sudah punya pacar?

"Bun... Ish, aku mau keluar nanti sama Dyaln. Ingat kan?" Jaehyun duduk di kursi, ia ambil piring dan lekas tambahkan nasi buat bundanya juga lakukan hal demikian.

"Oh? Kamu suka ya sama Dyaln-Dylan itu? Gimana kabarnya sekarang?" Bunda begitu menawan, tidak pernah tuntut apapun, selalu terbuka pada semua hal yang terjadi. Jaehyun penasaran, bagaimana cara bunda memandang Dylan dan latar belakangnya? "Ajak lah dia main-main ke sini, kayaknya kalau merantau gitu pasti kesepian kan, jauh dari orang tua, aduh bunda nggak bisa bayangin deh"

"Baik kok bunda. Kapan-kapan aku ajak ke sini deh" Jaehyun ambil lauk udang favoritnya, ngomong-ngomong apa ya makanan favorit Dylan?

"Bunda, suka sama Dylan?" Tanyanya penasaran. Sejujurnya pemikiran Jungwoo dan Yuta sedikit ganggu pikirnya.

"Suka dalam hal apa? Bunda kan nggak begitu kenal Dylan, belum banyak ngobrol juga. Tapi, dia manis ya? Matanya lucu bunda jadi penasaran kalau banyak ngobrol sama dia" Terang bunda, sosok ibu tersebut taruh rasa penasaran pada sosok yang sepertinya jadi kesukaan Jaehyun "Dia kayaknya banyak kesepian ya? Jauh dari orang tua? Kapan-kapan ajakin gih makan bareng"

Melankolia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang