7. Sekotak Wajah Manis Dylan

418 61 7
                                    

Aku tak pernah menunggumu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak pernah menunggumu. Kamu tak pernah sengaja datang. Tapi kita sengaja dipertemukan.
[Rohmatikal Maskur]

..


"LIAN??!!!" Jaehyun berlari ke atas jembatan dan tarik lengan milik Doyoung buat anak tersebut jatuh terjerembab dan pada akhirnya malah pergelangan tangan Doyoung terkilir karena tahan berat badannya.


"LO GILA YA?" Teriak Doyoung tepat di wajah Jaehyun sambil coba berdiri. Ia tunjuk-tunjuk wajah Jaehyun dengan penuh perasaan kesal. Kenapa setiap moodnya jelek selalu saja ia dipertemukan dengan Jaehyun?


"Lo yang gila? Ngapain Lo mau lompat?" Tanya Jaehyun.



"Siapa yang mau lompat sih? Tolol!"



"Lo mau bunuh diri kan? Lo mau loncat??" Nafas milik Jaehyun terdengar menderu, masih coba menetralisir nafasnya yang belum tenang sebab berlari tadi "Jangan loncat" la menggelengkan kepala sambil pengang pundak Doyoung.



Orang di depannya menghela nafas "Gue nggak mau bunuh diri?! Gue cuma lagi nikmatin angin doang? Dan Lo dateng-dateng bikin rusuh!" Jelas Doyoung sambil menyentak lengannya yang masih dipegang Jaehyun.



Doyoung bolos kuliah hari ini, Doyoung habiskan sisa pagi dengan temani Johnny, ia habiskan setengah harinya untuk menenangkan lelah Johnny, memuaskan lelaki yang ia kagumi tersebut, lalu ketika ia lelah dan terlelap dalam pelukan Johnny, tiba-tiba lelaki yang lebih tua itu bangun dengan alasan "Sorry, gue kayaknya harus pulang. Salma nelfon gue"


"Tapi Neo?" Ada perasaan ingin menahan, bahkan tangannya sudah menggengam lengan Johnny, tapi laki-laki tersebut memilih sibuk mengemas pakaiannya dan lekas pergi ke kamar mandi.

"Neo, gue gimana?"


"Hah? Ya nggak gimana-gimana? Ngapain kek sebelum berangkat kerja? Gue harus nemuin cewek gue"  Sanggah Johnny,

Kadang Doyoung lupa. Ia kira Johnny adalah lelakinya, satu-satunya yang ia punya di dunia yang mencintainya sebesar cinta yang ia punya, tapi ternyata ia masih sama dengan Doyoung usia empat belas tahun, ia masih jalang milik Johnny dan statusnya tidak akan pernah berubah.



Jadi setelah Johnny pergi dari rumahnya Doyoung lekas mandi, memekik dan marah pada dirinya sendiri lalu coba habiskan hari dengan berjalan-jalan. Ketika melewati jembatan penyebrangan dan melihat kucing melompat ke bawah dan masih hidup dan Doyoung penasaran, sebab itulah ia bertahan di atas jembatan sambil rentangkan tangannya, tapi senior di kampusnya ini tiba-tiba datang dengan dramatis.



"Sorry...?" Doyoung yang sudah berjalan mendahului Jaehyun tiba-tiba berhenti dan menoleh "Gue kira lo mau loncat?" Ia samakan langkahnya dengan milik Doyoung, tanpa permisi Jaehyun tarik pelan pergelangan tangan Doyoung yang memerah "Sorry juga buat yang ini" Katanya sambil sapukan pijatan hangat di telapak tangan Doyoung.



Melankolia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang