31. Sekotak Rasa yang Hilang

124 33 4
                                    

Langit malam menggelegar dengan suara gemuruh yang riuh menyapa, Jaehyun masih pada posisinya menatap terkejut pada koper yang berisi tubuh berlumuran darah milik Jungwoo yang tak berbalut sehelai benangpun. Tak lama suara sirine datang bersama Yuta sigap membantunya berdiri.

"Gimana bisa?" Tanya Yuta sambil merangkul tubuh dingin milik Jaehyun, keduanya tengah melihat bagaimana pihak kepolisian sibuk dengan tubuh milik Jungwoo.

"Nggak ngerti, gue dateng udah begitu" Jaehyun menggelengkan kepalanya, semua terjadi begitu menakutkan kan? Setelah Johnny, sekarang Jungwoo dan apakah kedua pembunuhnya sama?

"Mayat akan kami bawa untuk di otopsi" Seorang polisi menghampiri Jaehyun sembari memberikan selembar kartu kecil "Kartu nama saya, dan tolong tulis nomor ponselmu di sini ya" Orang tersebut menyodorkan ponselnya, bersama itu dapat Jaehyun lihat wallpaper milik polisi tersebut bergambar wajah Bintang.

"Mayat akan kami bawa untuk di otopsi" Seorang polisi menghampiri Jaehyun sembari memberikan selembar kartu kecil "Kartu nama saya, dan tolong tulis nomor ponselmu di sini ya" Orang tersebut menyodorkan ponselnya, bersama itu dapat Jaehyun lihat w...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gua nggak ngerti" Jaehyun menggelengkan kepalanya, ia meremat surainya sebab kepalanya ikut merasa pening atas semua hal yang terjadi beruntun ini "Ini tuh ada apa ya Wan? Gua takut Lian kenapa-kenapa, gua mesti kemana? Minta tolong ke siapa?"

"Bokap lo nggak bisa bantuin emang? Dia kan tentara? Orang punya jabatan pasti gampang lah minta bantuan kepolisian buat ngelacak lokasi Doyoung?"

"Nggak tau, bokap gue nggak di rumah dari hari ribut itu, gue ngerti dia kecewa soalnya... Soalnya ternyata bunda juga kayak Lian. Gue ngerti rasa kecewanya tau istrinya tiba-tiba jadi pelacur, terus sekarang anaknya malah pacaran sama pelacur, tapi Lian nggak gitu" Semua yang bunda katakan sudah ia ceritakan pada Yuta, kawanya tersebut pun mencoba memaklumi bagaimana sudut pandang ayah dari Jaehyun.

"Tapi kita nggak punya petunjuk apa-apa soal Dylan, gimana caranya kita nyari?"

"Waktu kita ke tempat Lian itu, ada wangi parfum kakak gue di sana, menurut lo apa Daniel bisa dan mau ngebantu nyari Lian?"


"Waktu kita ke tempat Lian itu, ada wangi parfum kakak gue di sana, menurut lo apa Daniel bisa dan mau ngebantu nyari Lian?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Doyoung membuka matanya dengan suara lenguhan keluar begitu lirih dari bibirnya, ia mencoba bangkit dari tidurnya lalu menyadari ia berada di ruangan lain dari hari terkahir ia ingat.

Melankolia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang