9. rapat osis mpk

180 17 4
                                    

"Untuk seluruh anggota osis mpk, diharapkan kumpul di aula." pengumuman itu terdengar jelas disetiap speaker kelas.

"Bian, selain kamu siapa lagi disini anggota osis mpk?" tanya bu Indri.

"Ada Firsly, Saskia, Angga sama Fadil bu." jawab Bianca.

"Ya udah, kalian boleh keluar." ucap bu Indri.

"Ada rapat apa sih Bian?" tanya Angga.

"Udah ikut aja, nanti dijelasin disana." jawab Bianca.

Lalu Bianca, Frisly, Saskia, Angga dan Fadil pun keluar kelas menju ruang osis.

***

"Lo udah siapin konsep? Kenapa tiba tiba banget bikin rapat kayak gini?" tanya Bianca menghampiri Arga.

"Udah aman." jawab Arga.

"Jangan lupa absen dulu ya, yang osis ke Tamara dan Sarah dan yang mpk ke Saskia dan April." ucap Bianca.

"Coba tolong yang osis duduk disebelah kanan dan yang mpk duduk disebelah kiri." perintah Megan, ketua mpk.

Setelah situasi sudah kondusif, mereka pun memulai rapat tersebut. Bianca duduk disebelah kanan Arga diikuti Tamara, Sarah, Frisly dan Gevin disebelahnya. Disebelah kiri Arga ada Megan, Syifa, Saskia, April, Nindy, dan Salma yang merupakan pengurus mpk.

Arga dan Megan pun berdiri. "Selamat siang semuanya, sebelumnya saya ucapkan terimakasih sudah hadir dengan sangat kondusif hari ini." pembuka dari Megan.

"Hari ini kami adakan rapat gabungan osis mpk untuk membahas event yang akan kami adakan ditanggal 17 sampai dengan 22 agustus." sambung Arga.

"Tujuan diadakannya rapat ini yang pertama yaitu, saya dan rekan rekan pengurus akan menjelaskan beberapa agenda yang akan kita kerjakan di event ini." ucap Megan.

"Yang kedua yaitu, untuk membagi tugas kalian di event ini. Saya mau semuanya kerja." sambung Arga.

"Saya mau kalian hari ini berani berpendapat, saya ngga akan mandang kalian anggota baru atau siapapun itu. Disini kalian bebas berpendapat." sambung Megan.

"Baik, kalau sudah jelas saya mulai rapat ini. Sebelum memulai rapat, alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu, berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing masing. Berdoa dimulai."

"Berdoa selesai."

Arga dan Megan pun kembali duduk.

"Gue saranin lomba membuat cerpen dan membaca puisi. Selebihnya sesuai apa yang kita omongin dan sesuai saran dari lo aja." ucap Arga pelan.

"Bian, sekarang sama lo." bisik Arga.

Bianca mengangguk paham dan ia pun berdiri. "Selamat siang semuanya, terimakasih sudah hadir dalam rapat hari ini. Sesuai dengan apa yang Arga dan Megan sampaikan, bahwa rapat kali ini akan membahas event hari kemerdekaan dengan 2 agenda. Agenda yang pertama yaitu lomba umum hari kemerdekaan dan yang kedua yaitu pentas seni." ucap Bianca.

"Untuk lomba kemerdekaan yang saya dan Arga ajukan yaitu, hias kelas, tarik tambang, estafet air, estafet kursi, lomba karung helm dan estafet sarung. Untuk pentas seni, kami mengajukan vokal solo, vokal group, dance, tari, fashion show berpasangan, drama, lomba puisi dan lomba cipta cerpen." jelas Bianca.

"Sampai sini ada yang mau berpendapat atau bertanya?" tanya Bianca.

Syifa mengacungkan tangannya. "Izin kak, apakah progam ini dilakukan selama 5 hari tidak akan keteteran?" tanya Syifa yang merupakan wakil ketua mpk.

"Baik terimakasih atas pertanyaannya, izinkan saya untuk menjawab. Kami sudah membicarakan ini sebelumnya, jadi saya yakin dengan bantuan teman teman semua disini, event ini akan berjalan dengan lancar." jawab Bianca.

"Terimakaih atas jawabannya." ucap Syifa.

"Ada lagi?" tanya Bianca.

Salah seorang dibarisan osis mengacungan tangan. "Untuk pentas seni apakah bebas memilih group atau harus dari kelas yang sama?" tanyanya.

"Terimakasih pertanyaannya. Saya sudah ada jawaban untuk ini, tapi saya ingin teman teman disini yang berpendapat." ucap Bianca.

Salah seorang dari barisan osis pun mengacungkan tangan. "Menurut saya mending bebas saja sih, kak."

Salah seorang dari barisan mpk pun ikut mengacungkan tangan. "Menurut saya mending yang satu kelas."

Perdebatan antara osis mpk pun dimulai.

"Bebas aja ngga sih."

"Lebih enak kalau satu kelas."

"Benar banget, lebih enak satu kelas."

"Kalau bebas lebih leluasa."

Arga dan Megan menepuk jidatnya. "Udah udah, jangan berdebat. Saya terima semua pendapat kalian, dan disini saya mengerti bahwa ternyata pendapat antara osis mpk itu berbeda." ucap Bianca mereraikan dengan tenang.

"Karena ke perbedaan pendapat, maka saya putuskan untuk vokal group, tari dan dance bebas memilih. Couple fashion show dan drama wajib satu kelas." keputusan Bianca.

"Ada lagi?" tanya Bianca.

"Saya rasa sudah cukup, sekarang kita bagi tugas dan saya harap semuanya kerja." ucap Bianca.

"Baik setelah ini akan dilanjut oleh rekan rekan pengurus, dari saya hanya segitu, kurang lebihnya saya minta maaf, terimakasih." ucap Bianca lalu kembali duduk.

"Keren banget, sayang kalau ngga jadi milik gue." bisik Arga.

Lalu mereka pun melanjutkan rapatnya hingga selesai.

Seluruh anggota pun telah kembali ke kelasnya masing masing terkecuali Bianca, Arga, Firsly, Tamara, Sarah, Megan, Syifa dan Saskia.

"Nanti mungkin kita adain vitrual rapat ya." saran Megan.

"Boleh tuh." setuju Saskia.

"Ya udah yuk balik ke kalas." ajak Firsly.

Bianca pun berjalan disebelah Firsly melewati Arga. "Yang professional kalau rapat." ucapnya.

***
Gimana nih pendapat kalian tentang rapat kali ini?

Jangan lupa tinggalin jejak ya.

Terimakasiii. 🧚🏻‍♀️

kita dan kisah paskibra [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang